PROBOLINGGO – Ada kabar seru untuk para pencinta musik tanah air. Khususnya musik jazz. Karena, sebentar lagi Jazz Gunung Bromo 2019 bakal kembali menyapa. Pagelaran ini bakal digelar 26-27 Juli 2019 di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo.

Event ini merupakan pagelaran jazz bertaraf internasional. Konsernya digelar di ketinggian 2000 mdpl. Udara dingin yang tercipta, akan membawa pengunjung serasa di Eropa. Konser ini dilaksanakan di ruang terbuka. Beratapkan langit, berlatarkan pegunungan dan berdinding cemara.

Penggagas event ini, Sigit Pramono, mengatakan Jazz Gunung Bromo juga bertujuan mengajak masyarakat untuk kembali datang ke Bromo.

“Banyak alasan untuk datang ke Bromo. Pertama menikmati musik jazz. Kedua melihat sunrise. Jika datang ke Jazz Gunung Bromo, maka akan mendapatkan bonus bisa menyaksikan keindahan Bromo di pagi hari,” kata Sigit Pramono.

Tidak hanya itu, para penonton akan ditemani gemerlap bintang ketika malam tiba. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tidak akan di temui di manapun.

“Bayangkan atmosfer yang tercipta dari pagelaran ini. Kapan lagi bisa nonton pagelaran Jazz bertaraf internasional di ketinggian dengan deretan artis-artis ternama. Asik, seru itu sudah pasti,” kata Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Wawan Gunawan, Selasa (23/7).

Menurut Wawan, pagelaran ini sudah dipersiapkan matang selama hampir enam bulan lamanya. Karena Jazz Gunung Bromo memang dihadirkan untuk semakin mengangkat pariwisata di Gunung Bromo yang telah terkenal seantero jagat.

Hanya dengan membicarakannya saja, angan kita sudah melambung pada cantiknya semburat matahari terbit di Bromo. Keindahan warna langit di pagi hari dengan bingkai puncak Bromo telah menjadi buah bibir yang tak ada habisnya.

Begitu malam tiba, gemerlap bintang seolah menyambut untuk menemani malam. Sebuah ikon yang telah merasuki jiwa wisatawan untuk terus kembali ke Bromo.

“Dan keindahan akan tersaji makin lengkap dengan hadirnya Jazz Gunung Bromo 2019,” imbuh Wawan.

Bagaimana tidak lengkap. Barisan pengisi acaranya menawarkan sensasi yang luar biasa. Ada Idang Rasjidi feat Mus Mujiono, Tompi, Sierra Soetedjo, Candra Darusman Project, Gugun Blues Shelter, hingga Yuri Mahatma Quartet.

Ada juga Ring of Fire Project Djaduk Ferianto bersama Didi Kempot, Debu, Voyager (Perancis), Titan (Belanda), Nita Aartsen Kwartet featuring Rene Calvin, Antonio Marcos, serta Pablo Calzado. Makin kece karena tetap dipandu oleh MC Jazz Gunung yang super lucu Duo Alit dan Gundi.

“Jazz Gunung Bromo 2019 merupakan sebuah mahakarya yang akan memuaskan dahaga para pencinta musik. Sebuah tampilan yang dikemas sangat agresif meninjolkan keindahan Gunung Bromo. Sebuah tampilan yang layak untuk disaksikan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Probolinggo, Tutang Heru Aribowo.

Bupati Probolinggo, Tantriana Sari sangat yakin jika Jazz Gunung Bromo 2019 akan kembali memanjakan wisatawan yang datang. Secara konsep, Jazz Gunung Bromo 2019 sudah tidak diragukan. Sebuah konser musik yang menjadi salah satu pelopor pagelaran musik di alam terbuka di Indonesia. Pagelaran ini pun menjadi kuat karena diinisiasi oleh seniman-seniman ternama tanah air.

“Pokoknya jangan sampai menyesal karena tidak datang ke Jazz Gunung Bromo 2019. Jangan sampai cuma dapat ceritanya saja. Silahkan datang dan nikmati keindahan musik di Gunung Bromo,” kata Bupati wanita ini.

Terpisah, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung pun mengajak wisatawan untuk datang. Soal amenitas wisatawan tak perlu takut.

Ada banyak penginapan yang mudah dijangkau di Bromo. Aksesnya pun mudah. Dari Surabaya, Malang dan sekitarnya kini menonton jazz gunung menjadi lebih cepat dan terjangkau. Tinggal lewat jalan tol keluar di pintu gerbang Probolinggo Barat.

“Semarang- Bromo lewat jalan tol, kini hanya sekitar 5 jam. Penginapan tinggal pilih mau yang mana.Jadi nggak perlu ragu ajak teman dan keluarga,” kata Adella.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya Jazz Gunung Bromo merupakan penguatan atraksi wisata yang baik. Apalagi Gunung Bromo merupakan salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Dengan event ini, tidak hanya keunikan alam yang diusung sebagai motor pariwisata namun alunan musik Jazz juga akan mampu tingkatkan pariwisata kawasan tersebut.

“Terselenggaranya Jazz Gunung Bromo terbukti menjadi motor pengembangan Kawasan Bromo. Keberadaannya selalu mampu menarik wisatawan untuk datang. Karena jelas, konsep yang ditawarkan selalu menarik dengan pengisi acara yang selalu paten. Kalau mau menikmati musik jazz di tempat yang asik ya Jazz Gunung Bromo 2019 adalah jawabannya,” kata Menteri asal Banyuwangi itu. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here