www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Apa top of mind Anda begitu mendengar kata-kata Jatigede? Nomor satu pasti Situ super raksasa. Bendungan terbesar kedua se-Asia Tenggara setelah Jatiluhur di Purwakarta. Yang punya penampungan air 980 juta meter kubik. Yang menjadi sumber air bagi irigasi di puluhan ribu hektare sawah di Jawa Barat dan pesisir Pantura Indramayu. Juga pembangkit listrik dan penanggulangan banjir.

Itu tidak salah. Semuanya benar. Tapi, ada satu lagi yang tidak boleh dilupakan. Ada juga Festival Pesona Jatigede Sumedang yang keren abis. Cerminannya bisa dilihat Sabtu (29/9). Puluhan ribu orang menyemut di satu titik. Warga berdesakan. Jalanan menuju tempat acara penuh dengan lautan manusia. Saking padatnya, MenparArief Yahya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, harus jalan kaki ke panggung utama. Di dunia maya, event-nya juga ikutan ngehits. Selama dua jam, #FestivalPesonaJatigede2018 merajai Trending Topic Indonesia.

“Waduk Jatigede sebagai waduk kedua terbesar di Indonesia memang dikenal sebagai salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi bila berlibur di Sumedang,” cuit akun @sitayusniaaa, Sabtu (29/9).

“Selamat berakhir pekan. Jangan lupa ada #FestivalPesonaJatigede2018 di Jawa Barat,” timpal akun @mrsoedrajat.

“Even ini adalah wadah dalam menyalurkan kegiatan otomotif. Khususnya motor trail,” sambung pemilik akun @irnajie_

Menteri yang memimpin kementerian No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryofTourism2018 se-Asia Pasifik itu mengaku kaget. Dia tak menduga antusiasme masyarakat bakal heboh seperti itu. Ada respons di lapangan yang sangat kuat. Dan muaranya mengarah ke penguatan pariwisata. Di dunia nyata bisa melihat langsung keseruan trail adventure, pagelaran seni budaya, juga Wali Band. Sementara di dunia maya, netizen juga menikmati keindahan panorama sekitar Jatigede,” kata Menpar.

Emoji tiga jempol langsung dilayangkan untuk festival yang baru digelar dua kali itu. Baginya, ini adalah nice problem. “Untuk event yang baru dua kali dilaksanakan, festivalnya saya sebut sudah sukses!” ungkap Menpar Arief Yahya.

Ucapannya memang tak mengada-ada. Jatigede sudah punya modal kuat. Unsur 3A-nya sudah lumayan mumpuni. Di Festival Pesona Jatigede saja, ada trail adventure yang bisa diikuti. Event-nya pun terbilang wow. Jumlah pesertanya langsung menembus 4.000 peserta dari komunitas pecinta Motor Trail seluruh Indonesia. Itu belum termasuk beragam wisata tirta dan nuansa adventure lainnya.

Amenitasnya? Silakan pilih di empat desa wisata yang ada di sekitar Situ Jatigede. Mau cari di Desa Karang Pakuan? Desa Paku Alam? Desa Jemah? Desa Cijeungjing? Semuanya ada. Mau cari wisata tirta? Kuliner? Kerajinan tangan? Atau wisata fashion? Semua bisa dicari di sana.

“Kebetulan tempatnya juga indah. Tahun lalu saya menjanjikan membangun empat desa wisata di sekitar Situ Jati Gede. Sekarang, empat-empatnya sudah ditetapkan sudah ditetapkan sebagai desa wisata,” ungkap Menpar.

Soal Akses? Tak perlu khawatir. Lokasinya hanya terpaut 60 km dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Biasanya, kalau sudah ada bandara, kunjungan wisatawan ikut terkatrol naik. “Benchmark-nya Danau Toba. Dulu ke Danau Toba sulit. Tapi setelah adanya bandara di sana, kunjungan wisatanya naik ratusan ribu kali lipat. Silakan ajukan 3 KEK unggulan. Silakan kembangkan nomadic tourism. Mudah-mudahan Setelah Kertajadi beroperasi, ada KEK, ada nomadic tourism, Danau Jatigede ini nantinya bisa menjadi Danau Toba di Jawa Barat,” katanya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here