www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Industri pariwisata Indonesia membukukan transaksi sekitar Rp2,4 Miliar dari ITF Slovakiatour 2019. Program ini digelar pada Exibisi Incheba, Bratislava, Slovakia, 24-27 Januari 2019. Indonesia menampilkan potensi pariwisata 4 daerah, yaitu Bali, Lombok, Jawa, dan Kalimantan.

“Kami memiliki komitmen untuk mendukung pariwisata Indonesia. Pameran di ITF Slovakiatour 2019 ini sangat positif. Respon publik di Eropa Tengah dan Timur bagus. Potensi transaksi tentu sangat besar. Untuk angka riilnya saja didapat Rp2,4 Miliar,” ungkap Dubes RI untuk Slovakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady, Rabu (30/1).

ITF Slovakiatour 2019 digelar untuk menjaring wisatawan Eropa Tengah dan Timur. Terlebih, ada sekitar 25 negara yang terlibat di Exibisi Incheba. Dengan support Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Indonesia diwakili TA/TO Mala Tour dan Indoreisen.

Sinergi dengan TA/TO lokal Slovakia dilakukan. TA/TO yang digandeng diantaranya Victory Travel, Alchemy Travel, juga Dobrudruznecesty Travel.

“Branding pariwisata harus dilakukan. Event ini jadi sinergi bersama. Optimalisasi harus dilakukan untuk pasar di sini. Potensinya menjanjikan dari tahun ke tahun,” terang Adiyatwidi.

Pergerakan wisatawan Slovakia menuju Indonesia memang menjanjikan. Pada 2017, jumlah arus masuk wisatawannya mencapai 8.368 orang. Slot ini naik 26,23% dari tahun sebelumnya dengan jumlah 1.739 orang.

“Kami yakin, akan ada kunjungan wisatawan Slovakia dan sekitarnya lebih besar setelah event ini. Dan, potensi devisanya tentu sangat bagus untuk jangka panjang. Destinasi-destinasi di Indonesia juga bagus-bagus. Kami juga sudah meminta agar TA/TO Slovakia menjual paket atau dalam dalam bentuk group,” jelas Adiyatwidi lagi.

Antusiasme memang ditunjukan oleh TA/TO lokal Slovakia. Mereka banyak menawarkan paket wisata ke Indonesia dengan basis pasar Eropa Tengah dan Timur. Dengan pesonanya, TA/TO Aquatravel asal Ceko hanya menjual paket wisata ke Indonesia.

“Indonesia selalu menawarkan experience terbaik bagi para wisatawan. Dan, kami juga menampilkan beragam kekayaan nusantara di sini,” tegasnya lagi.

Untuk memikat warga Slovakia, beragam budaya nusantara ditampilkan. Ada Tari Gandrung, Sekar Jagat, Rara Ngigle, dan Rejang Renten. Disajikan juga Bajidor Kahot, Rebana, dan Genjring Party. Performa unik dan menarik ini dibawakan warga Slovakia, juga alumni beasiswa Darmasiswa, masyarakat Indonesia di Slovakia, hingga staf KBRI Bratislava.

“ITF Slovakiatour 2019 ini event strategis bagi pariwisata Indonesia. Potensi yang dihasilkan juga besar dan positif. Kami yakin, arus kunjungan wisatawan Eropa Tengah dan Timur akan terus mengalir lebih besar di tahun ini,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya.

Menguatkan warna Indonesia, potensi lain pun disajikan. Paviliun Indonesia memamerkan produk lokal seperti Kopi Gayo, Lintong, Sidikalang, Ciwidey. Ada juga varian dari Blawen, Kintamani, Flores, Toraja, Papua, hingga Kopi Luwak. Produk lain berupa teh, bumbu instan, dan berbagai cemilan juga disajikan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, pasar Eropa Tengah dan Timur sangat penting.

“Potensi bisnis yang dihasilkan sangat menjanjikan. Kawasan ini marketnya besar. Bali, Lombok, Jawa, dan Kalimantan adalah destinasi favorit mereka. Nilai transaksi dari ITF Slovakiatour ini baru awal. Akan ada nilai lebih besar. Potensi ini yang akan dinikmati langsung oleh masyarakat. Artinya, peluang masyarakat menambah inkam terbuka lebar,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here