JAKARTA – Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan KBRI Kairo melakukan kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip), 22-30 Juni 2019. Kegiatan ini diikuti 8 Travel Agent/ Tour Operator dari Mesir. Adapun destinasi tujuan meliputi Jakarta, Bandung, dan Bali.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan destinasi, keragaman, serta keindahan produk wisata di tiga tempat tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan citra positif pariwisata Indonesia sebagai destinasi wisata menarik di mata internasional.

“Kepulauan Seribu, Tugu Monas, dan Museum Fatahilah menjadi destinasi pilihan bagi kunjungan wisatawan Kairo selama berada di Jakarta. Selanjutnya, peserta meneruskan perjalanan ke Kawah Putih dan menikmati suguhan pertunjukan kesenian tradisional Angklung Saung Ujo di Bandung,” ujarnya, Jumat (28/6).

Nia menambahkan, Mesir merupakan pasar non tradisional yang potensial bagi Indonesia. Sejauh ini, kunjungan wisatawan Mesir ke Indonesia mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Selama periode 4 (2014-2017), jumlahnya meningkat dua kali lipat. Yaitu dari 10.000 wisatawan menjadi 20.000 wisatawan.

“Kedatangan TA/ TO Mesir pada kegiatan famtrip ini, diharapkan terjadi peningkatan penjualan paket wisata dari Mesir ke Indonesia. Termasuk meluasnya jalinan kerjasama bisnis antara industri kedua negara,” jelasnya.

Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III, Sigit Witjaksono mengungkapkan, Bali masih menjadi destinasi favorit pasar Kairo yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap paket Wellness (Health Tourism). Tentunya selain beragam produk baru yang juga diminati. Seperti belanja, luxury, kuliner, SPA, ekowisata, dll.

“Kami berharap destinasi wisata luar Bali seperti Yogyakarta, Jakarta, Lombok, Surabaya dan Medan, siap menyusul dan menjadi alternative pilihan wisatawan Kairo,” ucapnya.

Selain menikmati keindahan pantai dan budaya Bali, peserta famtrip juga berkesempatan mengikuti business meeting pada event tahunan ‘Bali Beyond Travel Fair (BBTF)’. Acara yang berlangsung tanggal 26 – 27 Juni 2019 itu berlangsung di BNDCC, Bali.

“Kami mendukung pelaksanaan kegiatan BBTF dengan menghadirkan para peserta famtrip selaku buyer. Kami percaya, melalui forum ini transaksi bisnis dapat meningkat,” terangnya.

Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata memfasilitasi land arrangement (tiket perjalanan domestic, akomodasi, meals, dan transportasi lokal). Sedangkan tiket perjalanan internasional pergi-pulang menjadi tanggungan KBRI Kairo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, famtrip menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Termasuk dari kawasan pasar Timur Tengah, khususnya Mesir.

“Dari target 20 juta wisman ke Indonesia tahun 2019, sebagian menyasar pasar Timur Tengah. Khusus pasar ini, kita berharap bisa menarik minimal 200 ribu kunjungan,” bebernya. (****)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here