BINTAN – Pariwisata menjadi leading sector bagi Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Sektor ini mampu menjadi penyumbang terbesar buat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rapor positif tersebut sejalan dengan kenaikan arus wismannya. Selain atraksinya, Bintan juga terus mengupgrade amenitas dan aksesibilitasnya.

Dengan potensinya, pariwisata menyumbang PAD terbesar bagi Bintan. Porsinya sekitar 67,7% dengan rentang waktu Januari-November 2018. Angka riilnya sekitar Rp139,95 Miliar. Pada rentang waktu itu, Bintan mengumpulkan total PAD Rp206,62 Miliar.

“Pariwisata Bintan tumbuh optimal. Sektor ini mampu berkontribusi maksimal untuk PAD Bintan tahun 2018. Kami yakin, PAD Bintan akan terus terkoreksi positif di tahun ini. Apalagi, ada banyak keunggulan yang ditawarkan oleh pariwisata Bintan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Sabtu (22/6).

PAD Bintan dari sektor pariwisata terbagi dalam 6 sumber. Untuk Pajak Hotel memberikan kontribusi Rp90,69 Miliar, lalu Pajak Restaurant sekitar Rp34,13 Miliar. Pendapatan maksimal diperoleh dari Denda Pajak (Hotel, Restaurant, Hiburan) dengan jumlah Rp248,84 Miliar. Adapun Pajak Hiburan punya slot Rp2,98 Miliar. Sumber lainnya adalah Pajak Penerangan Jalan Non PLN dengan angka Rp1,89 Miliar.

“Seluruh stakeholder memiliki komitmen kuat untuk memajukan pariwisata Bintan. Sinergi lintas sektor juga dilakukan dengan solid di sana. Dukungan besar juga diberikan Kemenpar. Hasilnya? Semuanya berjalan sesuai rencana. Kami yakin, rapor ini akan semakin positif,” jelas Buralimar lagi

Tingginya PAD dari sektor pariwisata tidak lepas dari pergerakan wisatawan. Sepanjang 2018, arus wisman di Bintan naik signifikan 40,77%. Angka riilnya sekitar 523.106 orang wisman. Berbeda dengan arus wisman pada 2017 yang hanya mencapai 371.592 orang. Menariknya, pertumbuhan wisman terjadi di sepanjang bulan tahun 2018.

Pertumbuhan wisman tertinggi pada bulan September dan Juli 2018. Pada September 2018, arus wisman tumbuh 69,35%. Strip ke-2 Juli, wisman tumbuh 63,13%. Namun, arus wisman ini sempat tumbuh tipis 13,47% pada April. Pertumbuhan wisman sepanjang Juni juga hanya 16,04%.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Rudy menjelaskan, pariwisata Bintan sangat memikat.

“Performa pariwisata Bintan sejauh ini positif. Sangat memikat. Destinasinya tumbuh cepat. Kolaborasi seluruh stakeholder positif hingga hasilnya bisa dinikmati bersama. Kawasan akan terus tumbuh dan pergerakan wisatawannya semakin bagus,” jelasnya.

Menjadi lokomotif perekonomian, Bintan memang sukses meyakinkan pasar mancanegara. Buktinya, wisatawan Singapura dan Tiongkok berkunjung dengan porsi besar masing-masing 29%. Destinasi ini juga favorit bagi wisatawan India, Malaysia, Jepang, Australia, Inggris, Amerika Serikat, dan lainnya. Arus wisman tersebut didasarkan pergerakan wisman dari Januari-September 2018.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar dan seluruh pihak hingga pariwisata Bintan jadi besar seperti ini. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat Bintan. Masyarakat kini memiliki inkam positif. Semakin sejahtera,” kata Wan Rudy lagi.

Menjadi favorit wisatawan, alam dan budaya menjadi penawaran terbaik destinasi Bintan. Destinasinya terdiri dari, Lagoi Bay, Bukit Pasir Busung, Danau Biru, dan Crystal Lagoon. Ada juga Bukit Panglong dan Air Terjun Gunung Bintan. Komposisi pantainya diantaranya Trikora, Senggiling, dan Pulau Beralas. Bintan juga memiliki 16 event sepanjang 2019, seperti Bintan Triathlon yang bergulir 7-9 Juni.

Eksotisnya atraksi diimbangi dengan kesiapan amenitasnya. Bintan mendapatkan tambahan 10 fasilitas hotel baru dengan nilai total investasi fantastis. Gambarannya, ada pembangunan hotel berbintang 4 (100 kamar) dengan nilai investasi USD35 Juta. Kini Bintan didukung oleh 34 hotel dengan 2.292 kamar dan 19 villa dengan kapasitas 439 kamar.

“Alam dan budaya di Bintan luar biasa. Hal ini tentu menjadi daya tarik besar. Mereka sejauh ini berhasil mengelola dan mengoptimalkan potensinya. Dari situ, ada value besar secara ekonomi yang diperoleh. Sebab, aktivitas transaksi membuka banyak peluang transaksi. Perputaran uang lebih cepat dan tentunya kesejahteraan ekonomi naik,” papar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Potensi dan daya saing pariwisata Bintan makin kompetitif dengan aksesibilitasnya. Sebelumnya Bintan gencar membangun akses jalan. Bintan berinvestasi sedikitnya Rp19,9 Miliar untuk membangun Jalan Lintas Barat dengan panjang 3.300 Meter. Ada juga pembangunan Jalan Lintas dengan panjang 12,4 Km dengan anggaran minimal Rp18 Miliar.

“Aktivitas pariwisata membuka segalanya. Semua lini ikut terangkat. Kemenpar akan terus memberikan dukungannya bagi pariwisata Bintan. untuk itu, pastikan Bintan sebagai destinasi favorit berlibur. Enjoy Bintan,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (****)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here