www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Destinasi di Bali memang sudah paling Top. Baik wisatawan nusantara ataupun mancanegara. Ubud sendiri terbukti jauh lebih terkenal untuk kalangan wisatawan mancanegara, sampai-sampai Ubud menjadi salah satu lokasi syuting film Hollywood, Eat Pray & Love.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menyebut Ubud tak hanya memiliki produk yang bagus.

“Daerah yang mendapat julukan sebagai Spirit of Bali ini juga memiliki proses yang bisa dijual. Lebih dari itu, filosofi yang terkandung di belakangnya menjadikan Ubud bernilai ekonomis tinggi,” papar Menteri Arief.

Nah, Bagi Anda yang ingin berlibur ke Ubud saat #PesonaMudik2018. Ubud bisa jadi destinasi pilihan dan jika mendapati destinasi daerah yang bagus, silakan pergunakan hastag #PesonaDestinasiLebaran2018.

Berikut #10TopDestinasiLebaran di Ubud yang jadi langganan wisatawan :

1. Monkey Forest

Ubud Monkey Forest adalah salah satu tempat wisata di Ubud yang paling terkenal. Monkey Forest Ubud merupakan kawasan hutan lindung dimana di dalam hutan lindung ini terdapat pura yang sangat sakral bagi umat Hindu Bali.

Lokasi dari Ubud Monkey Forest ini ada di Jalan Monkey Forest, Ubud. Berkunjung ke sini, Anda akan disuguhi oleh udara sejuk yang bebas polusi, lengkap dengan pohon-pohon hijau nan tinggi.

Pukul 14.00 adalah waktu terbaik untuk berkunjung kemari, karena monyet-monyet di sini sudah cukup kenyang sehingga tidak terlalu agresif ketika melihat makanan yang Anda pegang.

2. ARMA

Agung Rai Museum of Art (ARMA) didirikan oleh Agung Rai, seorang penduduk Bali yang telah mengabdikan hidupnya untuk pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Bali. Di sini, Anda bisa melihat beragam koleksi karya master Bali seperti I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, dan lain-lain.

Di ARMA Anda tidak hanya akan menikmati keindahan lukisan, tetapi juga berkesempatan untuk menyaksikan pertunjukan teater, musik, dan tari. Di dalam museum ini juga terdapat toko buku dan perpustakaan lengkap dengan ruang baca.

3. Bukit Campuhan

Campuhan Ridge Walk atau Bukit Campuhan merupakan perjalanan di alam bebas yang populer sebagai salah satu tempat wisata di Ubud Bali.

Campuhan Ridge walk menawarkan perjalanan yang jauh dari hiruk pikuk wisatawan sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin berwisata santai dan tenang. Melalui perjalanan ini, Anda bisa melihat pedalaman Bali yang lebih murni, butik-butik kontemporer, dan juga wisma khas penduduk Bali.

Total panjang perjalanan ini adalah sekitar 9 km melewati lembah subur dari Sungai Wos dan sawah hijau, dengan latar belakang pemandangan Gunung Agung.

4. Pura Taman Saraswati Ubud

Berkunjung ke Ubud, rasanya tidak lengkap jika Anda tidak menyempatkan diri untuk melihat pertunjukan Tari Kecak. Tari Kecak adalah salah satu tarian tradisional khas Bali.

Di Ubud sendiri ada banyak tempat yang menyajikan pertunjukan Tari Kecak Api, salah satu tempat menonton Tari Kecak yang direkomendasikan adalah Pura Taman Saraswati.

Pura ini memiliki banyak kolam dengan bunga teratai yang cantik. Panggung pementasan Tari Kecak sendiri berada di tengah dan dikelilingi kolam teratai. Pertunjukan Tari Kecak di sini diadakan setiap hari Kamis mulai pukul 19.30 waktu setempat.

5. Sungai Ayung

Sungai Ayung adalah tempat wisata di Ubud yang terkenal sebagai lokasi rafting di Bali selain Sungai Telaga Waja. Karena Sungai Ayung masuk dalam kategori sungai kelas II dan III, arung jeram Sungai Ayung di Bali ini sangat cocok untuk rafter pemula atau mereka yang ingin berarung jeram dengan tenang tanpa bahaya sambil menikmati pemandangan indah.

Saat rafting di Sungai Ayung, Anda akan disuguhi pemandangan pepohonan hijau yang rindang, hamparan persawahan, dan perbukitan yang asri dipandang mata. Di tengah-tengah perjalanan nantinya, Anda berkesempatan melihat mahakarya seniman Bali berupa ukiran relief Ramayana di tebing batu.

6. Teras Sawah Tegalalang

Bila berkunjung ke Ubud, sempatkanlah untuk mengunjungi Desa Tegallalang. Desa yang menawarkan pemandangan sawah yang indah ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Ubud yang paling populer untuk kalangan fotografer. Sawah di desa Tegallalang merupakan objek wisata favorit turis internasional.

Berbeda dengan sawah lainnya, sawah di desa ini berbentuk terasering yang tersusun rapi. Untuk menikmati hijaunya sawah terasering ini, Anda hanya perlu singgah di salah satu warung atau restoran yang ada di sana.

7. Pasar Seni Ubud

Kurang lengkap rasanya kalau kamu datang ke Ubud tapi tak membeli berbagai barang kerajinan tangannya. Barang-barang berupa ukiran, lukisan, aksesoris, hingga pakaian khas Bali bisa kamu dapatkan di Pasar Seni Ubud ini.

Destinasi satu ini nggak pernah sepi pengunjung lho. Sempatkan diri kamu untuk borong berbagai koleksi yang ada di sana sebagai oleh-oleh untuk kerabat saat pulang di rumah nanti. Jangan lupa menawar harga sebelum membayar ya.

8. Air Terjun Tegenungan

Tempat wisata di Ubud selanjutnya kembali menawarkan kecantikan panorama alamnya. Air Terjun Tegenungan yang ada di Ubud ini punya lansekap ciamik yang tercipta dari aliran air serta pepohonan rimbun yang asri.

Udara yang sangat menyejukan membuat kamu betah berlama-lama berada di sana. Selain berenang, tantang keberanianmu dengan ikut aksi terjun bebas dari ketinggian 15 meter ke kolam air. Semua penat bakal hilang seketika deh saat berada di sana.

9. Goa Gajah

Terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 26 km dari kota Denpasar. Lokasi tepatnya berada di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari beberapa sungai kecil di desa tersebut.

Goa gajah zaman dulu diduga merupakan tempat pertapaan, lokasinya yang berada di dekat sungai mambuat tempat ini terasa nyaman dan tenang. Kata Goa Gajah itu sendiri berasal dari kata ‘Lwa Gajah’, yang berarti wihara tempat pemujaan para Bhiksu umat beragama Budha.

Ini dipertegas dengan adanya Lontar Nagarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, yang sempat menyebut nama tersebut.

Dari areal parkir menuju Goa Gajah, Anda harus menuruni tangga menuju yang jumlahnya ratusan. Tempat ini dikelilingi pepohonan hijau yang rindang, sehingga suasananya nampak sangat sejuk dan asri.

10. Istana Tampak Siring

Pembangunan istana kepresidenan Tampak siring dilakukan secara perlahan-lahan dan mengalami tahapan. Artiktek yang mendesain istana kepresidenan adalah RM Soedarsono. Bangunan awal yang di bangun pada tahun 1957 adalah wisma Merdeka dan wisma Yudistira. Lokasinya berada di kecamatan Tampak Siring kabupaten Gianyar.

Istana Tampak Siring mengalami penambahan bangunan pada tahun 2003, yang diperuntukan untuk KTT ASEAN Summit XIV. Penambahan bangunan pada Istana Tampak Siring, berupa bangunan untuk sarana konfrensi dan resepsi tamu negara. Balai Wantilan yang ada di Istana Tampak Siring, juga mengalami renovasi untuk acara pertujukan kesenian tamu negara.

Tujuan dari pembangunan istana kepresidenan ini, sebagai tempat Presiden, keluarga presiden dan tamu negara beristirahat saat berkunjung ke pulau Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here