RANTEPAO – Toraja International Festival 2019 mampu mengangkat banyak potensi wisata di Toraja, Sulawesi Selatan. Termasuk Londa. Destinasi berbentuk goa dan tebing ini termasuk diminati wisatawan. Apalagi, ada kisah mirip Romeo dan Juliet di dalamnya.

Buat traveler, Londa memang istimewa. Ada sensasi berbeda. Karena, Goa Londa adalah lokasi pemakaman. Di dalamnya, terdapat banyak tulang belulang.

Jenny Konda dari Museum Pongtiku Toraja, menjelaskan Goa Londa bukanlah pemakaman umum.

“Londa adalah pemakaman keluarga. Keluarga besar beserta kerabat dan keturunannya. Jadi tidak bisa semarangan jenazah dikubur di sana. Kalau tidak ada dalam silsilah keluarga ya tidak bisa,” papar Jenny, kemarin.

Londa juga memiliki kasta. Anggota keluarga yang bergelar bangsawan, atau menjadi tokoh. Mereka dari kategori ini akan dimakamkan di bagian atas tebing. Patung atau Tau-Tau mereka terpasang di dekat pintu goa.

Ada sebuah kisah menarik dari Londa. Yaitu kisah cinta abadi yang kerap disamakan dengan cerita Romeo dan Juliet. Pasangan kekasih di Goa Londa bernama Lobo dan Andui.

Berpuluh-puluh tahun silam, mereka berdua memilih mengakhiri hidupnya. Karena, jalinan cinta yang tidak direstui. Alasannya, mereka masih dalam satu keluarga. Hal ini memang dilarang oleh para leluhur.

Oleh keluarga, Lobo dan Andui dimakamkan berdampingan dalam goa. Hingga saat ini, jejak kisah keduanya masih bisa disaksikan di Londa. Dan menjadi salah satu spot foto yang diburu di dalam goa.

Menurut Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani, kisah Romeo dan Juliet versi Toraja ini sangat melegenda.

“Kisah yang akhirnya membuat destinasi Londa menjadi terangkat. Hal ini dibutuhkan, karena menjadi nilai jual dari destinasi. Dan banyak wisatawan datang ke Londa untuk berburu kisah tersebut,” papar Ricky.

Goa Londa berada di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Toraja. Dari pusat Kota Rantepao, jaraknya sekitar tujuh kilometer. Akses menuju tempat wisata ini cukup mudah. Kondisi jalannya juga bagus.

Bagi Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, akses ini sangat menunjang Londa sebagai salah satu destinasi favorit di Toraja.

“Akses itu sangat penting. Karena, membuat wisatawan jadi mudah menjangkau destinasi. Apalagi, destinasi seperti Londa yang sangat populer di kalangan traveler,” kata Don Kardono, Senin (22/7).

Dengan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kota Rantepao, Londa didukung dengan amenitas dan aksesibilitas yang oke. Jalan ke lokasi sudah bagus. Untuk mencapai kesana, wisatawan bisa menggunakan, taksi, juga taksi online.

Tapi yang disarankan adalah menyewa mobil atau motor. Karena wisatawan bisa sekalian berkeliling menikmati Kota Rantepao. Atau, sekaligus berburu kuliner.

Sementara Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, mengatakan Rantepao juga dilengkapi dengan amenitas.

“Rantepao memiliki banyak hotel yang nyaman. Salah satu yang direkomendasikan adalah Toraja Heritage Hotel. Lokasinya nyaman. Karena memiliki sentuhan arsitekstur khas Toraja. Kamar ini semalamnya sekitar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu,” paparnya.

Tapi, untuk kalian traveler yang biayanya pas-pasan, Rantepao memiliki banyak wisma, guest house, atau homestay. Harganya jauh lebih murah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan kisah yang menyertai destinasi seperti Londa sangat bagus. Karena, wisatawan bukan hanya bisa menikmati destinasi. Tetapi mendapatkan storytelling.

“Storytelling menjadi kisah yang menyertai destinasi. Hal itu menjadi nilai lebih. Londa menjadi buktinya. Dengan lokasinya yang eksotik ditambah cerita serupa Romeo dan Juliet, menjadikan Londa dstinasi favorit di kalangan traveler,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here