www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu menyiapkan sebuah gebrakan. Destinasi digital bakal dihadirkan, Sabtu (20/10). Nama yang diberikan adalah Pasar Singgah Bung Karno.

Kenapa Bung Karno? Karena, Bengkulu memang memiliki kedekatan secara emosional dengan Presiden ke-1 RI itu. Soekarno pernah menjalani masa pengasingan di Bengkulu. Rumah pengasingan Bung Karno masih terjaga sampai saat ini.

Selain itu, Bengkulu adalah kota kelahiran Fatmawati, Istri Presiden Soekarno. Fatmawati juga menjadi penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera ini dikibarkan pada saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Nilai historis yang luar biasa inilah yang hadirkan GenPI Bengkulu. Pasar Singgah Bung Karno berada di sebelah Rumah Pengasingan Bung Karno. Tepatnya, di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu.

Tim Promosi Pasar Singgah Bung Karno Kumaedi mengatakan, sejarah jadi pesan bagi publik.
“Destinasi digital GenPI Bengkulu akhirnya diberi nama Pasar Singgah Bung Karno. Sebelumnya ada banyak usulan nama yang masuk. Kami memang sepakat untuk menyertakan kata ‘Bung Karno’ dalam nama pasar. Hingga, nama Pasar Singgah Bung Karno disepakati bersama,” ungkapnya, Selasa (16/10).

Pasar Singgah Bung Karno akan dilaunching Sabtu (20/10). Agenda launching akan dimulai pukul 15.00 WIB. Beragam agenda terbaik sudah disiapkan untuk memeriahkan pesta launching ini.

Meski agenda inti baru digelar sore, rangkaiannya sudah dimulai Sabtu (20/10) siang. Mulai jam 13.00 WIB, Pasar Singgah Bung Karno menggelar Lomba Mewarnai Anak-Anak Usia 2-5 Tahun. Jelang launching, Tari Persembahan disajikan. Mereka berasal dari sanggar tari di Bengkulu. Agenda berikutnya adalah pengukuhan GenPI Kota Bengkulu.

Usai upacara selesai, agenda dilanjutkan dengan beragam parade seni budaya. Ada Tari Kreasi Baru dan Ikan-Ikan. Ikan-Ikan ini menjadi salah satu kekuatan budaya The Land of Rafflesia. Ikan-Ikan merupakan kombinasi tarian dan syair. Sesuai namanya, tarian ini dilengkapi dengan properti boneka kertas yang berbentuk ikan dan ukurannya jumbo.

“Beragam budaya terbaik Bengkulu kami tampilkan. Ikan Ikan ini sangat khas. Biasanya selalu disajikan dalam Festival Tabut. Kini, Ikan Ikan bisa dinikmati di program launching Pasar Singgah Bung Karno,” ujar Kuma, panggilan Kumaedi.

Ada juga pertunjukan Monolog yang disajikan mulai pukul 16.10 WIB. Monolog dilakukan oleh Sanggar Kepahiang. Berikutnya, hadir Stand Up Comedy. Bagi yang suka live music, Pasar Singgah Bung Karno menyediakan band. “Launching ini pun terbuka bagi umum. Kami ingin semua bergembira di sini,” katanya lagi.

Usai dilaunching, Pasar Singgah Bung Karno ini akan beroperasi dua kali sepekan. Pasar aktif setiap hari Sabtu dan Minggu. Beragam kuliner terbaik akan disajikan. Seperti Lemang Tapai, Kue Cucur, Pendap, Sate Lokan, hingga Sate Gurita.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik hadirnya destinasi digital pertama di Bengkulu ini.

“Kehadiran destinasi digital di Bengkulu ini sangat positif. Pariwisata memang akan terus tumbuh di Bengkulu. Sebab, wilayah ini sebentar lagi akan memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Aksesibilitas akan ditingkatkan. Hadirnya pasar ini tentu menguatkan warna Bengkulu sebagai destinasi wisata terbaik,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here