MATARAM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi kreatif unggulan. Pelatihan itu sebagai bentuk pendampingan proses desain bagi perajin perhiasan mutiara dan kulit kerang di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelatihan yang diselenggarakan di Golden Palace Hotel Mataram 22-24 April 2021 diikuti sebanyak 50 orang peserta. Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muh Ricky Fauziyani menjelaskan, pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan para perajin yang bergerak di bidang ekonomi kreatif di Lombok.

“Pelatihan ini dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas pelaku ekraf di Lombok agar semakin menarik bagi kalangan wisatawan. Tentu orientasinya bermuara pada peningkatan daya jual produk ekraf mereka,” kata Ricky, Kamis (22/4/2021).

Selain itu, Ricky melanjutkan, pelatihan ini digelar dalam rangka menyongsong digital marketing yang belakangan ini semakin marak digunakan sebagai wadah promosi produk ekonomi kreatif. Sebagaimana diketahui, promosi digital tak terbatas ruang dan waktu. Eksistensinya bisa menjangkau seluruh pelosok Nusantara, bahkan dunia.

Dalam konteks tersebut, tampilan adalah hal utama yang harus menarik perhatian. “Tentu saja salah satu kuncinya adalah desain yang menarik. Sebab, dalam dunia digital, desain itu adalah hal utama yang harus diperhatikan. Kita berharap kreativitas dan inovasi peserta semakin meningkat. Bagaimanapun, sekarang ini eranya digital. Tinggal bagaimana menampilkan hal berbeda dan unik untuk menarik perhatian pasar,” terang Ricky.

Dengan desain yang menarik, maka Ricky menyebut sebuah produk akan disajikan lebih unik. Dengan demikian, pasar tentu akan memberikan respon yang lebih positif. “Kami optimistis akan ada efek bagus secara riil mulai dari peningkatan penjualan produk hingga membesarnya pergerakan wisatawan ke Lombok,” kata Ricky yakin.

Untuk menambah wawasan peserta, dua orang narasumber dihadirkan. Mereka adalah Donna Angelina dan Dian Suri Handayani yang memang ahli dalam bidang desain dan pemasaran digital.

Koordinator Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Jemmy Alexander menambahkan, dalam konteks desain dan pemasaran digital, maka salah satu kunci utamanya adalah SDM yang mumpuni.

SDM, Jemmy melanjutkan, merupakan garda terdepan kemajuan sektor pariwisata, khususnya ekonomi kreatif. “Wawasan dan pengetahuan mereka harus dikembangkan, khususnya terkait dengan beragam informasi terbaru,” kata Jemmy.

Sebelum diselenggarakan, seluruh peserta terlebih dahulu menjalani Swab Antigen. Hasilnya, semuanya peserta dinyatakan negatif Covid-19. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here