JAKARTA – Tahun ini, Kabupaten Garut memasuki usia ke-206 tahun. Dan seperti biasa, rangkaian kegiatan Gebyar Pesona Budaya Garut akan kembali digelar. Pelaksanaan event ini terasa spesial dalam dua tahun terakhir. Alasannya pada tahun 2018 dan 2019, Gebyar Pesona Budaya Garut masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata. Dengan kata lain, gaungnya terdengar lebih nyaring dari biasanya.

Tahun 2018 lalu, Menpar hadir dan membuka acara ini. Tahun ini, Menpar kembali dijadwalkan hadir serta membuka event. Hal ini tentu membanggakan. Karena, dengan status 100 Wonderful Event, dukungan untuk Gebyar Pesona Budaya Garut jelas lebih masif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Promosi pun dilakukan lebih intensif dan melalui berbagai platform.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengatakan, tahun ini pelaksanaan Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 akan berlangsung lebih istimewa dari biasanya.

“Gebyar Pesona Budaya Garut adalah perayaan dari Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Garut. Event ini sudah berlangsung selama 17 tahun. Pelaksanaannya sangat konsisten. Tapi, dalam dua tahun belakangan terasa lebih spesial. Karena, sudah menjadi bagian dari Calendar of Event Kementerian Pariwisata. Benyarnya akan lebih terasa lagi,” katanya, Rabu (27/3).

Tahun ini , tema yang diangkat adalah Garut Tandang Ngahibarkeun Dangiang. Yang kurang lebih artinya adalah Melestarikan Budaya Bangsa untuk Dikenal di Mancanegara.

“Inti dari tema itu adalah semangat para stakeholder di Garut untuk bersama-sama mengangkat potensi budaya agar lebih dikenal lebih luas di mancanegara. Event ini menginspirasi seniman, budayawan, pelaku usaha pariwisata Garut untuk berbuat sesuatu. Momennya adalah prosesi dan Helaran Budaya yang menjadi bagian Gebyar Pesona Budaya Garut,” jelas Adella.

Sedangkan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan mengatakan, agenda dalam Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 sangat padat. Karena, berbagai keunggulan budaya Garut akan disajikan.

“Acara sudah dimulai sejak pagi. Pementasan budaya juga langsung digelar sejak awal. Ada Cigawiran, ada juga pementasan alat musik tradisional angklung dan arumba. Juga pemecahan rekor bermain alat musik celentuk. Tapi yang paling ditunggu adalah helaran budaya alias karnaval budaya,” katanya.

Helaran budaya akan diikuti 41 kontingen. Terdiri dari komunitas dan perwakilan dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sejumlah provinsi di Indonesia. Namun yang paling ditunggu adalah pementasan musik di malam hari. Karena akan menghadirkan penyanyi top nasional.

Selain itu, Gebyar Pesona Budaya Garut juga mendapatkan dukungan dari Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah. Menurut Wawan, Ferdiansyah selama ini sudah memperlihatkan kepeduliannya kepada pariwisata Jawa Barat.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan Gebyar Pesona Budaya Garut adalah momen tepat untuk mengangkat potensi wisata yang ada di daerahnya.

“Momen ini harus dimanfaatkan. Karena, saat event dimulai, perhatian wisatawan akan tertuju ke Garut. Saat itulah kita mengenalkan kekayaan alam, budaya, dan buatan yang kita miliki. Kita sampaikan jika Garut tu indah, Garut itu ramah, dan budayanya keren,” kata Bupati, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Garut Gan Gan Gumilar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung pelaksanaan Gebyar Pesona Budaya Garut. Karena mampu melestarikan budaya.

“Event ini sudah berlangsung 17 tahun dan sangat konsisten mengangkat budaya Garut dan Jawa Barat. Kemasan eventnya juga bagus. Karena selalu melibatkan masyarakat. Garut mampu mengartikan budaya semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan,” katanya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here