www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Penyelenggaraan Festival Barongsai 2018 Kepulauan Riau (Kepri) sukses besar. Indikasinya, event ini mampu menyedot wisatawan dalam jumlah besar. Sukses acara semakin lengkap setelah tim Indonesia menjadi juara.

Sabtu (17/3) malam, kawasan Panggung Rakyat Putri Kemuning, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) dipadati wisatawan. Di hari kedua Festival Barongsai 2018, tercatat sekitar 3.000 wisatawan yang hadir. Jumlah ini naik dua kali lipat dari hari pertama. Selama Festival Barongsai 2018 berlangsung, total 4.500 wisatawan hadir.

Wisman yang hadir, sebagian besar berpaspor Singapura dan Malaysia. Mereka mambaur dengan wisnus. Para wisman ini antusias menunggu aksi 2 tim Singapura dan 1 tim asal Malaysia.

Melihat besarnya animo publik terhadap Festival Barongsai Kepri, reaksi pun diberikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

“Respons publik luar biasa besar terhadap event ini. Festival ini sangat penting untuk menaikan jumlah wisman. Festival ini memang akan dimasukan ke kalender event tahunan. Secara kualitas tim Barongsai di Kepri sangat bagus. Kalau Karimun siap, seterusnya event ini akan digelar di sini selamanya,” ungkap Nurdin.

Festival Barongsai 2018 menjadi milik Bintan Dragon & Lion Athletic Association, Tanjung Pinang. Menjadi pembuka show hari kedua, Bintang Dragon & Lion tampil sempurna.

Tema aksi ‘Mendobrak Kilang Arak yang Memabokan’, membuat juri memberikan nilai akhir rata-rata 8,51. Ketua Bintan Dragon & Lion Athletic Association Heri Loy mengatakan, rapor performa sebanding dengan persiapan matang.

“Kami senang karena bisa juara. Persiapan matang selama ini berbuah positif. Status ini semakin membuat kami percaya diri menyambut pertandingan di Singapura pada 27 Agustus nanti,” kata Heri.

Meraih predikat terbaik, Bintan Dragon & Lion pun sukses back to back juara. Sebab, trofi perdana Festival Barongsai edisi perdana 2017 juga berhasil direbut. Waktu itu mrreka meraih point maksimal 8,52. Sukses juara tahun ini, Bintan Dragon & Lion berhak atas hadiah sebesar Rp15 juta plus trofi. Heri menambahkan, hadiah juara selalu ditabung untuk operasional tim.

“Hadiah tidak pernah dibagi-bagi, tapi ditabung untuk operasional agenda berikutnya. Kami memang memiliki kas besar untuk tim. Barongsai sudah menjadi hobi. Kami tidak memungut iuran bagi anggota yang berminat belajar bermain Barongsai,” lanjut Heri lagi.

Sedangkan runner up Festival Barongsai 2018 menjadi milik tim Persaudaraan Barongsai asal Batam. Mereka meraih pont rata-rata 8,38. Mengusung tema ‘Melihat Bintang dan Bulan’, aksi ini juga tanpa cela. Selain trofi, mereka juga berhak atas hadiah Rp10 Juta.

Nilai Persaudaraan Barongsai sebenarnya sama dengan Zhu Yun Bong asal Singapura, yang harus puas dengan posisi ketiga. Namun, Persaudaraan Barongsai unggul head to head.

Mengusung tema ‘Mengambil Harta Karun di Seberang Sungai’, nilai Zhu Yun Bong dipotong 0,2 point oleh juri. Mereka dianggap melakukan 2 kesalahan ringan seperti kaki Barongsai yang terpeleset. Zhu Yun Bong berhak atas hadiah Rp7,5 Juta.

Posisi empat besar terakhir diisi oleh Hoon Hoong asal Singapura. Sore sehari sebelumnya, Hoon Hoong meraih point 8,33. Mengangkat tema ‘Perjuangan Singa Melewati Rintangan Demi Meraih Keinginannya,’ Hoon Hoong dinilai melakukan 1 kesalahan ringan.

Raihan nilai mereka pun terpaksa dipotong 0,1. Finish di posisi empat, mereka berhak atas hadiah Rp3 Juta ditambah trofi.

Ketua Pelaksana Calendar of Events 2018 Kemenpar, Esthy Reko Astuti, memuji pelaksanaan Festival Barongsai 2018.

“Penyelenggaraan event Festival Barongsai tahun ini sangat sukses. Acaranya berjalan lancar dan persaingannya ketat. Secara kualitas, tim-tim yang tampil di sini bagus-bagus. Tapi, standard penilaian juri sangat tinggi. Kami yakin Festival Barongsai ini akan terus betkembang,” terang Esthy Reko Astuti.

Pujian juga disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Sebab, selain mampu menyedot wisatawan, tim Indonesia juga mampu mengukir prestasi.

Menurut Menteri Arief Yahya, mendominasi event ini dua tahun beruntun, membuktikan kualitas tim Barongsai Indonesia di atas rata-rata.

“Selamat kepada tim juara. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi tim-tim di festival ini, terutama yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Secara umum, teknis penyelenggaraan festival ini cukup sukses. Namun, evaluasi dan inovasi harus dilakukan untuk menaikan kualitas festival itu sendiri,” pungkasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here