DENPASAR – Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, salah upaya yang dilakukan adalah menggunakan masker secara disiplin selain dari menjaga jarak dan rajin mencuci tangan yang merupakan protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah. Edukasi penggunaan masker juga terus digalakkan pemerintah yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesadaran bersama dalam melindungi diri dan melindungi sesama dari wabah Covid-19. Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menggunakan masker, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membagikan 2.000 masker kepada masyarakat dan pedagang di areal parkir Pasar Badung, Kota Denpasar, Selasa (29/9/2020).

 

Pada acara bertajuk Gerakan Pakai Masker (GPM) itu, Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. GPM semakin menarik bagi masyarakat manakala seniman Bondres dilibatkan untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf RI, R Kurleni Ukar bersama Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama OPD terkait secara bersama-sama mengampanyekan gerakan memakai masker. Kurleni Ukar berharap kegiatan ini mampu mendekatkan informasi edukasi terkait penggunaan masker yang benar, aman dan nyaman kepada pedagang dan pengunjung Pasar Badung.

“Kehadiran kami di Kota Denpasar menjadi kelanjutan program di Kemenparekraf sebagai kebijakan strategis dalam penerapan protokol kesehatan, terutama di bidang pariwisata,” ujar Kurleni Ukar. Kegiatan ini, ia melanjutkan, diinisiasi bersama dengan Komunitas Gerakan Pakai Masker (GPM) yang didukung Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar. Gerakan ini juga mendukung kebijakan Wali Kota Denpasar yang merupakan turunan dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Ia melanjutkan, hal penting untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 adalah dengan cara 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Untuk mengedukasi masyarakat dengan baik, Kurleni Ukar mengaku melibatkan dua orang dokter sebagai influencer yakni Sugeng Ibrahim dan Grace Hananta. Dengan penggunaan masker yang benar dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan ia berharap pasar tradisional menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengunjung dan wisatawan, sehingga tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

“Kami juga mengajak kelompok kesenian untuk turut serta dalam kegiatan memakai masker. Dengan produksi masker yang disebar saat ini sebanyak 2.000 masker memanfaatkan UKM di Bali yang nantinya mampu turut serta membantu perekonomian masyarakat Bali. Semoga upaya ini dapat memulihkan pariwisata di Bali,” harapnya.

Sementara Wali Kota Rai Mantra mengucapakan terima kasih telah memilih Denpasar sebagai gerakan bersama dalam kampanye penggunaan masker. Dijelaskannya,  dalam seminggu ini angka kesembuhan di Denpasar mengalami peningkatan signifikan. “Namun kami berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan. Aktivitas di dalam Pasar Badung ini masih tetap berjalan dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi terus dilakukan edukasi oleh Gugus Tugas dan PD Pasar Kota Denpasar,” ujarnya.

Lantaran pengawasan ketat itu pula Pasar Badung tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Sejak Covid-19 mewabah pada Maret lalu, Pasar Badung tidak pernah ditutup. “Kami berharap dalam masa pandemi ini kita bersama dapat tetap produktif, namun terus meningkatkan kesadaran dalam pencegahan Covid-19 secara bersama-sama, terutama dalam penerapan penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Semoga Gerakan Pakai Masker ini dapat betul-betul membuat tingkat kesadaran masyarakat pulih kembali dan dapat produktif serta aman Covid-19,” harap Rai Mantra.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here