JAKARTA – Kementerian Pariwisata dipastikan akan tampil all out di Arabian Travel Market (ATM). Event tahunan ini, akan berlangsung di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab, 28 April – 1 Mei 2019.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, ATM 2019 adalah event besar. Karena diikuti oleh lebih dari 3.285 eksibitor dari 141 negara, dan diperkirakan mencapai lebih dari 120.000 pengunjung. Dalam kegiatan nanti, Paviliun Indonesia akan menempati lahan seluas 496 sqm2 (double decker) di Asia Region Sheikh Saeed Hall 3, No AS 2550.

“Paviliun Indonesia akan menggunakan perpaduan corak atau unsur klasik dan modern. Serta mengangkat tema kapal Phinisi dan arsitektur tradisional Lombok. ATM Dubai akan diikuti oleh 85 industri. Terdiri dari Tour Operator, Hotelier, serta Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB dan Aceh,” ujarnya, Selasa (23/4).

Adapun rangkaian kegiatan ATM antara lain meliputi pameran, business meeting (B to B dan B to C), serta pelayanan informasi dan distribusi bahan promosi. Pada kesempatan itu, Indonesia akan mempromosikan potensi destinasi dan produk wisata Indonesia berupa display bahan-bahan promosi cetak dan film pariwisata. Meliputi booklet welcome to Indonesia, booklet wisata halal, leaflet bahasa Arab, tourist map, pemberian goody bag, DVD (bahasa Inggris dan Arab), suvenir umum, suvenir ekslusif, serta kalender kegiatan.

“Business meeting akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut. Dengan komposisi 3 hari pertama trade show (sellers meet buyers) dan 1 hari terakhir consumer show. Indonesia juga akan meningkatkan pelayanan informasi kepada para pengunjung, serta membagikan bahan-bahan promosi pariwisata maupun cenderamata selama berlangsungnya event ATM Dubai 2019,” ungkapnya.

Untuk memaksimalkan kegiatan, lanjut Nia, Kemenpar juga menyediakan counter informasi guna memperkenalkan pengembangan destinasi prioritas. Kemudian untuk menarik minat para pengunjung pameran sekaligus mempromosikan keragaman jenis kopi, herbal, dan batik nusantara, akan disediakan layanan kopi, mixiologist, dan body painting (batik henna) secara gratis.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono menambahkan, untuk memeriahkan acara selama ATM Dubai berlangsung, Indonesia akan menyuguhkan tarian tradisional, Jember Fashion Carnival, serta live musik. Yang jelas, demi mengoptimalkan hasil kegiatan promosi di wilayah Timur Tengah, Kemenpar bekerjasama dengan KBRI Abu Dhabi dan KBRI Amman, secara terpadu akan melaksanakan kegiatan pre dan post event.

“Pre event meliputi partisipasi pada kegiatan OIC Festival tanggal 24-27 April 2019 di Abu Dhabi, dimana Tim Wonderful Indonesia akan menampilkan kesenian tradisional di hadapan tamu undangan dari negara-negara anggota OKI,” bebernya.

Kemenpar juga akan memberi dukungan pada Tour Operator Business Meeting (TOBM) pada saat Gala Dinner bertema ‘Lombok Night’ tanggal 29 April 2019 di Ritz Carlton, Dubai. Sebanyak 15 industri Indonesia akan hadir dan melakukan pertemuan bisnis (table top) dengan sekitar 85 industri dari negara kawasan Timur Tengah (UAE, Oman, Kuwait dan Mesir).

“Gala Dinner ‘Lombok Night’ diawali dengan pemutaran video Wonderful Indonesia, dilanjutkan dengan rangkaian ceremonial dan pertunjukan Tari Zapin Malenggo oleh penari NTB, serta Tari Jawara Juwane asal Jakarta. Kegiatan fashion show yang memamerkan koleksi pakaian tradisional NTB serta pameran produk kerajinan di bawah binaan Dekranasda NTB juga ikut memeriahkan Gala Diner tersebut,” imbuhnya.

Sebagai penutup Arabian Travel Market, delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Pariwisata Arief Yahya akan berkunjungan ke Amman Jordania untuk menghadiri Indonesian Travel Market in the Levant Countries (Indolevant Travel Market) di Amman, Jordania, tepatnya di City Mall Jordania, tanggal 3-4 Mei 2019.

“Kegiatan ini diprakarsai oleh KBRI Amman, Jordania dengan tujuan untuk mempromosikan destinasi dan produk wisata Indonesia kepada negara-negara SYAM. Yaitu Jordania, Libanon, Irak, Palestina dan Suriah,” jelasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, partisipasi Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019, khususnya 200 ribu target dari pasar Timur Tengah. ATM sendiri sudah digelar selama 27 kali. Sepanjang perhelatannya, Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.

“Pada tahun 2018, ATM Dubai diikuti oleh 75 industri dengan perolehan hasil transaksi mencapai Rp1,3 trilliun. Dari situ, kita bisa melihat seberapa besar efektivitas kegiatan tersebut. Karenanya, kita terus mengikutinya demi menjual Wonderful Indonesia ke pasar Timur Tengah,” tegasnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here