www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BERLIN – Internationale Tourismus Borse 2019 (ITB 2019) di Berlin, Jerman kembali dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan brand Wonderful Indonesia. Salah satunya melalui pemasangan logo Wonderful Indonesia ukuran jumbo di sejumlah bus.

Di badan bus itu, ditampilkan gambar keindahan Bali, Banyuwangi, Borobudur, Bromo, Danau Toba, Labuan Bajo, Pink Beach, Raja Ampat, dan Wae Rebo yang eksotis.

Di Berlin, bus Wonderful Indonesia melewati rute seperti Tauentzienstraße, Checkpoint Charlie, Lustgarten, East Side
Gallery, Strausberger Platz, Mauerpark, Hauptbahnhof, dan Brandenburg Tor, Siegessäule. Branding Wonderful Indonesia akan terpasang hingga 1-31 Maret 2019.

ITB 2019 adalah ajang berkumpulnya wholesellers, buyers dan sellers pariwisata di seluruh dunia. Dengan mem-branding bus-bus itu, maka semua mata di Berlin bakal memperhatikan Indonesia.

“Mumpung semua pelaku bisnis pariwisata dari 187 negara, dari lima benua, 10.000 exhibitors, 1.000 buyers top dunia, 26.000 pengunjung konvensi, 120.000 trade visitors kumpul di Berlin, maka ini timing yang pas untuk menaikkan selling sekaligus branding Wonderful Indonesia di komunitas pariwisata dunia. Kita menemukan momentum istimewa, maka kita curi peluang,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (6/3).

Menurut Menpar Arief Yahya, ITB Berlin menjadi rujukan tren pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini yang terkait teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini.

“Mereka punya peluru untuk posting dan menjadi viral di digital. Sangat efektif dibicarakan publik di darat (dunia nyata) maupun di dunia maya,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Dengan naiknya branding Wonderful Indonesia, lanjut Menpar Arief, orang dengan mudah mencari informasi tentang industri pariwisata Indonesia.

“Keunggulan dan daya tarik Indonesia bukan hanya dari keindahan destinasi, alam budaya dan buatan manusia, tapi juga potensi investasi di sektor pariwisata,” tambahnya.

Menpar menambahkan, pasar Jerman masih potensial untuk digali. Sebab, wisman asal Jerman yang ke Indonesia menempati tiga besar untuk kawasan Eropa. Atau hanya kalah dari Inggris dan Prancis.

Saat tiba di Berlin, Menpar Arief Yahya juga dapat kejutan lain. Yaitu bakal dibukanya rute baru Istanbul-Denpasar dari Turkish Airlines yang dinaikinya menuju Berlin.

“Begitu turun di Flughafen Tegel Airport Berlin, Saya dijemput Dubes RI untuk Jerman Arif Havas dan Nia Niscaya dkk. Saya terkejut, maskapai yang Saya naiki dari Jakarta-Istambul-Berlin ini bakal membuka rute baru, yaitu Istambul-Denpasar Bali,” ujar Menpar Arief Yahya.

Dia menjelaskan, maskapai ini hub-nya ada di Turki. Bisa mengambil penumpang dari manapun di seluruh Eropa dan Timur Tengah.

“Promosinya bagus. Ada Pura, langit biru, dan Bali-Asia. Rencananya Turkish Airlines bakal bakal terbang Istambul-Denpasar pada Juni 2019. Semoga menambah optimisme pariwisata Indonesia,” pungkas Menpar Arief Yahya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya menambahkan, strategi branding ini terbukti efektif di tahun-tahun sebelumnya. Sama halnya saat membranding bus pariwisata saat Piala Eropa 2016 di Prancis beberapa tahun lalu, di mana calon wisatawan potensial dari berbagai negara berkumpul di sana.

“ITB Berlin juga menjadi rujukan trend pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini entah itu terkait dengan teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini,” ujar Nia.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here