www.INDONESIATRAVEL.NEWS – Keaneka ragaman nusantara tersaji di Sumenep, Jawa Timur, Minggu (28/10). Momennya adalah Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018. Event ini dibuka langsung Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Festival akan berlangsung hingga 31 Oktober mendatang. Presiden dan Menpar bahkan ikut karnaval dengan menaiki kereta kuda.

Keanekaragaman sangat kental terasa dalam kegiatan ini. Presiden Joko Widodo misal. Beliau hadir dengan balutan busana Jawa. Lengkap dengan sendal khas keraton Jawa. Pakaian itu senada dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan, kerukunan, antara sesama.

“Ini momen yang baik karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di momen inilah kita harus menjaga persatuan, kerukunan antara kita. Apalagi Indonesia terdiri dari banyak suku, agama dan ras. Kita harus jaga kebudayaan yang sudah kita pegang,” tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap bangsa ini tidak kehilangan identitas di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi.

“Jangan sampai Indonesia semakin maju dalam hal teknologi, tetapi justru mengalami kemunduran moral. Untuk itu kita harus sama-sama menyikapinya. Dengan tidak menyampaikan ujaran kebencian, berita bohong, dan sebagainya. Justru kita harus saling mendukung untuk bangsa,” kata Presiden.

Setelah memberikan sambutan, Presiden yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Sumenep Busyro Karim, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, memukul gong tanda dibukanya Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018.

Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo naik ke kereta kencana milik Kasultanan Kasepuhan Cirebon. Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Jawa Timur dan rombongan lainnya naik di kereta belakangnya.

Tidak hanya Presiden Joko Widodo yang tampil dengan busana adat. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga terlihat santai dengan pakaian adat masyarakat Banyuwangi. Lengkap dengan ikat kepalanya. Menteri asal Banyuwangi ini sangat menyambut baik pelaksanaan Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean. Karena memiliki dampak yang sangat positif bagi pariwisata Indonesia.

“Wisatawan mancanegara sudah pasti terlibat dalam kegiatan ini. Sebab, melibatkan sejumlah negara Asia Tenggara sebagai peserta. Bahkan kerajaan di Pakistan dan Belgia juga terlibat. Ini luar biasa. Secara pariwisata, Sumenep sangat terangkat,” terangnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here