www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Perpaduan antara atraksi budaya dan keindahan alam akan tersaji dalam Bangka Culture Wave Festival 2018. Perhelatan seru ini akan dihelat di Pantai Tongacie de’Locomotif, Sungailiat, Bangka. Tepatnya 25 Maret-5 April 2018.

Selain itu, Bangka Cultural Wave Festival 2018 juga menampilkan beragam pameran, bazar, parade lampion, hingga pertemuan para komunitas. Dan yang spesial adalah tradisi pelepasan penyu ke laut.

“Tema yang diangkat adalah ‘Coming Home’. Tema ini sekaligus menegaskan keramahan Bangka. Harapannya, siapapun yang berada di sini benar-benar seperti di rumah sendiri. Wisatawan bisa kerasan dan tidak canggung membaur dengan para warga,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bangka, Asep Setiawan, Rabu (14/3).

Deretan seni budaya siap disajikan. Di antaranya tari tradisional Sepen dengan unsur gerak pencak silat. Ada juga Tari Men Sahang Lah Mirang, Campak, juga Beripat. Budaya lainnya ada Sepintu Sedulang, Buang Joang, Resbo Kasan, dan Ceriak Nerang.

“Semua budaya modern dan tradisional akan ditampilkan. Seni dance dan beragam karifan lokal akan dipadukan. Secara prinsip, kami siap mengakomodir beragam ekspresi budaya. Kami yakin nuansanya akan semakin kuat. Sebab, venue di sini sangat mendukung,” kata Asep.

Menurutnya, Tongacie de’Locomotif dipilih sebagai lokasi karena di pantai ini wisatawan akan mendapatkan paket wisata komplit. Tongacie sangat instagramable. Cocok buat yang suka upload foto di media sosial. Berbagai wahana juga tersedia di pantai ini. Seperti jet ski, para sailing, banana boat, parimata, hingga diving.

“Fasilitas di sana sangat lengkap. Banyak ornamen yang instagramable. Fasilitas di pantai juga lengkap. Kami yakin festival itu menjadi tempat berlibur yang sangat menarik. Pasti banyak wisatawan yang akan berkunjung ke sini,” kata Asep optimistis.

Bangka Cultural Wave Festival 2018 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Kementerian Pariwisata. Pasalnya, event ini masuk dalam Top 100 Calender of Events (CoE) Wonderful Indonesia 2018.

Penanggung jawab CoE 2018 Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan, Bangka harus bisa menyusul Belitung dalam hal pariwisata. Menurutnya, Belitung bergerak lebih cepat mengembangkan pariwisata. Namun, Bangka seperti tak ingin ketinggalan.

Bangka-Belitung (Babel), adalah provinsi pemekaran dari Sumatera Selatan. Ketika film Laskar Pelangi melambungkan pamor pariwisata Belitung, peta masa depan provinsi ini jadi berubah total.

“Proyeksi itu jauh lebih penting daripada performance. Jangan melihat masa lalu Bangka-Belitung, bayangkan apa yang akan terjadi di masa depan,” ujar Esthy.

Esthy menambahkan, Bangka Belitung memang diproyeksikan menjadi ‘Bali Baru’. Masuk dalam percepatan 10 top destinasi, dan menjadi KEK Pariwisata tercepat sepanjang sejarah. KEK pertama yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.

“Bangka Cultural Wave Festival 2018 diharapkan turut merangsang peningkatan wisatawan. Sebab pada 2017 lalu tren kunjungan wisatawan ke Bangka mengalami kenaikan 21,72 persen,” tuturnya.

Secara geografis, Pantai Tongacie de’Locomotif yang ada di Kota Sungailiat Bangka, hanya berjarak 30 kilometer dari Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

Transportasi menuju ke Kota Sungailiat juga mudah karena akses darat sangat lancar. Lama perjalanan sekitar 1 jam. Kelebihannya, jalan darat ini akan menyajikan view pantai yang eksotis.

Untuk penginapan, harga yang ditawarkan pun ramah. Pesona Bay Sea View Hotel menawarkan bujet Rp 661 ribu per malam, lalu Novotel Bangka dibanderol Rp 550 ribu. Harga Rp 537 ribu jadi penawaran Puri Ansel Villas. Parai Beach Resort & Spa dibanderol Rp 490 ribu atau Tanjung Pesona Beach Resort dihargai Rp 455 ribu.

2017 lalu, ada 367.084 wisatawan yang datang ke Bangka. Dari jumlah itu, 7.183 merupakan wisatawan mancanegara dan 359.901 orang wisatawan nusantara. Untuk jumlah kunjungan wisatawan di 2016 berkisar 295.688 orang.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Bangka Cultural Wave Festival harus menjadi salah satu tujuan wisman untuk datang ke Bangka. Karena itu dirinya memberikan instruksi jajarannya untuk mendukung penuh karena festival itu bertaraf internasional.

“Bangka Cultural Wave Festival ini memang kelas dunia. Selalu ramai dikunjungi wisatawan. Beragam atraksi yang ditawarkan di sana memang menarik. Konsep tersebut didukung kemudahan aksesibilitas dan akomodasinya,” kata Menpar Arief Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here