BETUN – Musisi Tanah Air Bondan Prakoso mengajak masyarakat Timor Leste untuk hadir ke Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019, 24-25 April. Venuenya di Lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bondan berjanji event ini akan berlangsung meriah. Untuk itu, Bondan mengajak wisatawan Timor Leste merasakan kegembiraan tersebut.

“Saya akan hadir di Betun, Malaka, untuk Konser Musik Perbatasan 2019. Ini event besar dan sudah pasti sangat meriah. Saya mengajak masyarakat Timor Leste dan semuanya untuk datang. Jangan sampai terlewatkan karena acaranya sangat bagus,” ungkap Bondan Prakoso, kemarin.

Bondan Prakoso dijadwalkan tampil Kamis (25/4). Penampil lainnya adalah Maria Vitoria asal Timor Leste. Melengkapi pesta, ada persembahan Orkes Suling Bambu. Konten tersebut lalu dikolaborasikan dengan nuansa tradisional khas Tanah Timor. Ada Tari Tebe, Likurai, dan Bidu.

“Kita segera bertemu di KMP-MK 2019. Siapkan energi kalian karena kita akan bernyanyi bersama. Mulai persiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Sebab, eventnya sudah digelar pekan depan,” terang Bondan lagi.

Bondan Prakoso mengawali karier sebagai penyanyi cilik. Di usia 5 tahun, Bondan Prakoso merilis lagu Si Lumba-Lumba.

“Himbauan Bondan Prakoso harus disambut. Caranya dengan datang langsung ke KMP-MK. Nantinya para pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan Bondan Prakoso. Semua pasti tahu kalau Bondan ini salah satu musisi tenar,” jelas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Sebagai penyanyi dewasa, Bondan mengawali karier sebagai bassist band Fungky Kopral, 1997. Selang 2 tahun, album Funchopat di-release. Lagu andalannya, Funchopat dan Cassanova.

Band ini kemudian merilis dua album lagi, Funkadelic Rhythm and Distortion (2000), dan Misteri Cinta (2002). Bondan kemudian bersolo karier dan memilih berkolaborasi dengan grup rap, Fade2Black. Sinergi ini lalu melahirkan album Respect pada 2015.

“Pasti akan ada banyak lagu hits milik Bondan Prakoso yang ditebar di KMP-MK 2019. Aransemennya selalu khas dan unik. Melalui karyanya, Bondan Prakoso kerap mengenalkan kekayaan musik yang ada Indonesia,” papar Ricky lagi.

Sukses besar diraih Bondan feat Fade2Black. Sejumlah lagu yang mereka keluarkan sukses menjadi hits. Seperti Bunga, Kroncong Protol, Rezpector, Ya Sudahlah, dan masih banyak lagi.

“Mereka memang fenomenal. Untuk itu, tetap bergabung dalam KMP-MK 2019. Sebab, komposisi dari musik terbaik ada di sini,” ujar Ricky.

Selain banyak hits, Bondan Prakoso juga memiliki beberapa penghargaan. Album Funkadelic Rhythm and Distortion (2000) bahkan dinobatkan AMI Sharp Awards 2001 sebagai Group Alternatif Terbaik. Ada juga AMI Awards 2003 sebagai Kolaborasi Rock Terbaik. Award ini sebagai apresiasi atas kolaborasi Fungky Kopral dengan Setiawan Djody pada 2002.

“Penyelenggaraan Konser Musik Perbatasan Malaka sudah di depan mata. Perjalanan menuju Malaka harus disiapkan dari sekarang. Wisatawan dijamin nyaman di sana. Selain atraksinya, event ini ditopang aksesibilitas dan amenitas terbaik. Malaka ini punya segalanya,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here