www.INDONESIATRAVEL.NEWS, BEKASI – Branding pariwisata masif dilakukan Kota Bekasi di awal tahun 2019. Medianya melalui film layar lebar ‘Terima Kasih Cinta’. Menggunakan latar Kota Bekasi, film ini rilis pada Kamis (17/1).

Inspirasi besar bertiup dari Kota Bekasi. Melalui karya film ‘Terima Kasih Cinta’, Bekasi membagi ilmu terkait penyakit lupus. Figur pendukungnya keren. Ada Aktris Putri Marino yang memerankan karakter pengidap lupus. Publik figur senior seperti Cut Mini dan Gerry Iskak pun dilibatkan sebagai orang tua dari anak penderita lupus. Mereka bahu membahu memberi support pada sang anak penderita lupus.

“Film ini mengambil lokasi di Bekasi. Kami berharap publik semakin dekat mengenal Kota Bekasi. Selain itu, ada banyak nilai yang ingin disampaikan dari film ‘Terima Kasih Cinta’ kepada publik. Kami juga ingin publik menaruh perhatian lebih pada penyakit lupus ini,” ungkap Executif Producer Film ‘Terima Kasih Cinta’ Wiwiek Hargono, Selasa (15/1).

Mengambil genre drama keluarga, film ‘Terima Kasih Cinta’ ini disadur dari sebuah kisah nyata. Fakta ini lalu dikemas menjadi sebuah novel yang sangat menginspirasi. Rilis pada Kamis (17/1), film ini pun jadi hiburan mendidik yang layak dikonsumsi publik. Ada banyak nilai yang diajarkan, seperti fighting spirit, ketulusan, menghargai, dan cinta kasih tanpa batas.

“Ada banyak nilai positif yang ingin kami sampaikan. Bagaimana memperlakukan seorang penderita penyakit lupus. Lebih dari itu, kami ingin membagi pentingnya sebuah ketulusan kepada sesama. Dan, semua nilai hidup ini dituangkan dengan luar biasa. Melihat kekuatannya, kami yakin respon besar akan diberikan oleh publik,” kata Wiwiek yang juga Istri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

Selain kekuatan alur ceritanya, film ‘Terima Kasih Cinta’ ini memang ditopang figur besar. Putri Mariano sudah membintang 6 film dalam 2 tahun terakhir. Ada film Posesif dan Mau Jadi Apa? Di tahun 2017. Pada 2018, ada 4 film diantaranya Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta. Untuk penghargaan ada 4, seperti Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, Festival Film Indonesia (FFI) 2017.

Pesona kuta juga dimiliki Cut Mini Theo. Merintis karir sejak 1995, Cut Mini memiliki 21 judul film yang dimainkannya. Pada tahun lalu, bermain di 3 film, yaitu Belok Kanan Barcelona, 3 Dara 2, juga Terima Kasih Cinta. Penghargaan yang diraih Pemeran Wanita Terbaik FFI 2016. Untuk Gerry Iskak ada 25 film yang dimainkan, lalu meraih Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2007.

Film ini juga semakin hidup dengan akting Bintang dan Bunga. Mereka adalah artis cilik dengan potensi akting mengagumkan. Kehadirannya semakin menambah hidup dan warna warni film ‘Terima Kasih Cinta’ tersebut. Wiwiek lalu menambahkan, kehadiran film ‘Terima Kasih Cinta’ akan menjadi formula promosi pariwisata terbaik bagi Bekasi.

“Kami yakin, akan ada banyak award yang diraih film ini. Pemain yang terlibat dalam film ini semuanya figur luar biasa. Kemampuan akting mereka sudah teruji dengan banyak penghargaan individu. Selain itu, kami juga yakin impact positif lain diberikan film ini. Secara tidak langsung, film ini mengangkat sisi pariwisata Kota Bekasi. Kota ini layak dikunjungi karena besar potensi yang dimilikinya,” jelasnya.

Terkoneksi langsung dengan Jakarta, Bekasi punya potensi pariwisata yang besar. Kota Bekasi memiliki banyak destinasi wisata. Sebut saja, Curug Parigi, Situ Cibeureum, Taman Buaya Indonesia Jaya, Rumah Pohon Jatiasih, Danau Marakas, Taman Rusa Kemang Pratama, juga Hutan Kota Patriot. Untuk koleksi pantainya terdiri, Muara Gembong, Muara Beting, dan Muara Bendera.

Selain alamnya, Bekasi juga memiliki karakter budaya kuat. Selain batik bercorak khas, Bekasi punya kesenian Wayang Kulit, Tari Topeng Bekasi, Kliningan Tanji, Tanjidor, Calung Dalengket, Samrah, dan Godot. Bagaimana dengan kulinernya? Semuanya nikmat dengan varian seperti Sayur Gabus Pucung, Bandeng Rorod, Kue Rangi, Bir Pletok, Kue Kembang Goyang, hingga Kue Biji Ketapang.

“Film sejauh ini menjadi media efektif untuk menaikan branding daerah. Dan, kini kesempatan emas ini dimiliki oleh Kota Bekasi. Dekat dengan Jakarta, ada banyak keuntungan yang dimiliki Bekasi. Potensi alamnya juga bagus. Setelah publik melihat film ini, arus kunjungan wisatawan ke Bekasi pasti semakin positif,” terang Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Pergerakan wisatawan di Bekasi memang positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017 silam, Bekasi dikunjungi 623.410 wisatawan. Rinciannya, ada 62.341 orang wisman dan 561.069 wisnus. Jumlah total itu naik 2,33% dari tahun sebelumnya. Sepanjang 2016, Bekasi dikunjungi 609.187 wisatawan dan 60.918 diantaranya wisman. Lalu, sisanya wisnus dengan porsi 548.269 orang.

“Kami ucapkan selamat atas dirilisnya film ‘Terima Kasih Cinta’. Semoga film ini semakin menguatkan branding dan citra pariwisata Bekasi. Sebab, posisi Bekasi yang menempel Jakarta sangat strategis. Ada potensi limpahan wisatawan yang besar. Sekarang tingga bagaimana optimaliasinya. Bekasi perlu bikin event lebih banyak dan beragam,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here