www.INDONESIATRAVEL.NEWS, DENPASAR – Perayaan Imlek 2019 tidak tidak dilewatkan begitu saja oleh Bali. Pulau Dewata memanfaatkannya dengan menggelar Festival Batur 2019. Event ini akan digelar sebulan penuh. Targetnya kunjungan ribuan wisatawan. Khususnya wisatawan asal Tiongkok.

Festival Batur 2019 akan dimulai Selasa (5/ 2). Festival berakhir di perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941, Kamis (7/3). Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, Festival Batur akan digelar meriah.

“Festival Batur ini luar biasa. Potensinya efektif untuk menarik kunjungan wisatawan Tiongkok. Kami harap kehadiran Festival Batur benar-benar memberikan warna lain perayaan Imlek,” ungkapnya, kemarin.

Festival Batur mengkolaborasikan kekuatan alam dan budaya Pulau Dewata. Eksotisnya Pulau Dewata akan disempurnakan dengan romantisme masa lalu. Festival tersebut akan mengungkap semua historia hubungan Bali dengan Tiongkok. Pada masa silam, keduanya punya hubungan yang harmonis. Merujuk buku The Secret Soul of Singa Wangsa, hubungan ini sudah terjalin sejak abad ke-13.

Hubungan Bali dan Tiongkok sudah terjalin di era Kang Cing Wie. Dia adalah figur Ratu dari Raja Subandar. Kehangatan hubungan Bali dan Tiongkok bahkan bisa dilihat di Pura Batur. Atas dasar inilah, inspirasi Festival Batur dimunculkan.

Cok Ace-sapaan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati-menambahkan, momen ini harus dioptimalkan.

“Tiongkok dan Bali ini memiliki sejarah yang bagus. Hubungan ini sudah terjalin untuk waktu yang sangat lama. Dari dahulu kala, leluhur kedua bangsa ini sudah bersahabat. Ada hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya. Berkaca dari itu, menggelar festival ini saat Imlek akan ideal,” lanjut Cok Ace.

Penyelenggaraan Festival Batur memang didesain saat peak season. Sebab, arus wisatawan Tiongkok akan maksimal di Februari atau bersamaan dengan perayaan Imlek.

Mengacu data Ctrip, warga dari 100 kota di Tiongkok telah memesan tiket liburan ke mancanegara secara online. Destinasinya sekitar 500 dan tersebar di lebih dari 90 negara.

Merayakan Imlek di mancanegara, pergerakan arus ke luar wisatawan Tiongkok mencapai 7 juta orang. Jumlah ini memiliki porsi sekitar 2% dari total 400 Juta warga Tiongkok yang melakukan perjalanan saat Imlek. Berlibur ke mancanegara, wisatawan Tiongkok tetap menempatkan Indonesia sebagai favorit.

Cok Ace mengatakan, sub event spesial sudah disiapkan saat Imlek.

“Sejak awal Festival Batur ini digelar saat kunjungan wisatawan Tiongkok mencapai puncaknya. Bali ini tetap destinasi favorit mereka. Bersamaan dengan perayaan Imlek, Festival Batur akan didesain khusus. Kami akan menggelar parade besar-besaran pada 6 Februari. Pasti ada kesan positif bagi wisatawan saat berada di Bali,” kata Cok Ace lagi.

Mengacu perayaan Imlek 2018, pergerakan wisatawan Tiongkok menuju Bali memang selalu positif. Di tahun lalu, ada sekitar 16.000 wisatawan Tiongkok yang memiliki Bali sebagai destinasi liburan Imlek.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan, konsep wisata sejarah menjadi komoditi terbaik bagi wisatawan Tiongkok.

“Bali pasti mendapatkan momentum terbaik dari wisatawan Tiongkok saat libur Imlek nanti. Daya tarik yang ditawarkan luar biasa. Festival Batur sangat menginspirasi. Konsep wisata sejarah hubungan baik di masa lalu jadi komoditi terbaik. Dengan komposisi yang dimilikinya, festival ini akan dikunjungi oleh banyak wisatawan,” kata Rizki.

Mengingatkan romantisme akulturasi budaya, target kunjungan wisatawan Tiongkok dipancangkan. Angkanya mencapai 3.000 wisatawan Tiongkok. Porsi ini memiliki besaran 60% dari total target wisman yang berkunjung ke Festival Batur.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani menerangkan, konsep luar biasa ditawarkan Festival Batur.

“Festival Batur ini memiliki fungsi strategis. Selain menarik kunjungan wisatawan Tiongkok, festival ini juga bisa mempererat hubungan persahabatan Bali dengan Tiongkok. Kami yakin, arus kunjungan dari Tiongkok akan maksimal dan target terpenuhi. Sebab, profil arus masuk wisatawan Tiongkok ini bagus di sini,” jelas Ricky.

Melihat postur kunjungan wisatawannya, Tiongkok memasok 1,09 Juta orang ke Bali sepanjang Januari hingga September 2018. Mereka masuk dari jalur udara. Lalu, secara nasional ada 1,69 Juta wisatawan Tiongkok pada rentang yang sama.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, Bali selalu menawarkan experience luar biasa. Kali ini dihadirkan melalui Festival Batur.

“Selalu ada hal luar biasa yang ditawarkan Bali kepada wisatawannya. Konsep Festival Batur ini sangat bagus. Kami yakin, perayaan Imlek akan menjadi start positif bagi Bali menjaring wisman khususnya dari Tiongkok. Sebab, market dari sana memang sangat besar. Bali selalu diuntungkan oleh atraksinya, aksesibilitas, dan amenitas yang sangat bagus,” tutup Menpar. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here