www.INDONESIATRAVEL.NEWS–Festival Pesona Tambora 2018 siap digelar 9-11 April mendatang. Siap-siapin deh amunisi kamu. Karena ada banyak hal yang harus masuk daftar dikunjungi. Salah satunya, kaldera raksasa di Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT).

Sedikit info ya, kaldera raksasa yang terdapat di Tambora, terbentuk pascaletusan dahsyat tahun 1815 lalu. Kaldera ini sudah menjadi ikon utama Gunung Tambora.

Tidak hanya itu. Kaldera ini juga menjadi salah satu yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kaldera raksasa memiliki nilai jual tersendiri. Value-nya cukup tinggi. Sebab, tidak semua taman nasional memilikinya. Rugi rasanya kalau kalian sudah jauh-jauh ke Tambora tapi melewatkan peluang keajaiban alam ini.

“Karena itu, tahun ini Kaldera Tambora akan dikembangkan sebagai destinasi wisata yang difokuskan untuk pendakian. Dan akan dikelola Taman Nasional Gunung Tambora,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal, Selasa (6/3).

TNGT sekarang juga sudah dikembangkan. Yaitu dengan atraksi di empat jalur utama pendakian. Lebih tepatnya jalur pendakian Piong, Doro Ncanga, Kawinda Toi, dan Pancasila.

“Dari empat jalur tersebut, dua jalur di antaranya dikonsep untuk wisatawan yang memiliki minat khusus petualangan. Seperti di jalur pendakian Kawinda Toi dan Pancasila. Sementara untuk konsep pendakian happy funs, dengan tidak mengurangi nilai adventure-nya, akan dibuka di jalur Doro Ncanga dan Piong,” tambah Faozal.

Jalur Piong memiliki karakteristik relatif datar, track-nya tidak terlalu berat. Selain itu bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat. Hanya memerlukan waktu dua sampai tiga jam untuk bisa menikmati Kaldera Tambora. Jalur ini juga bisa digunakan untuk wisata berkuda.

Pengembangan konsep pendakian happy fun ini, sebut Faozal, semata-mata untuk mengakomodir keinginan wisatawan. Terutama bagi mereka yang tidak mau menguras tenaga cukup banyak. Selain dua konsep ini, akan ada juga pengembangan jalur pendakian berbasis masyarakat.

“Contoh yang di jalur Doro Ncanga nanti akan kita bentuk asosiasi usaha penyewaan mobil jeep, dibentuk kelompok. Kalau sekarang masih individu,” kata Faozal.

Wisata pendakian sangat menantang ini bakal mempopulerkan track menuju Kaldera Tambora. Modalnya adalah sejuta pesona keindahan alamiah.

Buat mereka yang baru mengenal dunia pendakian gunung, jalur ke Kaldera Tambora mungkin terasa cukup berat. Tetapi, bagi para pendaki kawakan, track ke Kaldera Tambora sangat asyik dan penuh tantangan bro. Apalagi bagi pendaki gunung mancanegara.

Jangan heran ya kalau kamu sering bertemu bule-bule Eropa dan Amerika saat berjalan di jalur Kaldera Tambora. Bukan mau berlebihan loh ya. Kalau tidak percaya tengok saja data Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT).

Tahun 2017 lalu, data TNGT menyebut 30.847 wisatawan mancanegara berkunjung ke TNGT. Jumlah itu didominasi turis asal Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Malaysia, Singapura, dan Perancis.

Jumlah ini dipastikan akan bertambah tahun 2018. Sebab, track ke Kaldera Tambora semakin beragam.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, potensi Gunung Tambora sangat luar biasa. Pesonanya sudah tak terbantahkan. Untuk itu, Kemenpar memberikan dukungan penuh terhadap Festival Pesona Tambora 2018.

“Pariwisata akan menjadi lebih besar jika didukung dan dibesarkan melalui promosi yang baik. Promosi yang kita lakukan dengan berbagai chanel utamanya melalui media digital. Sehingga nantinya destinasi Gunung Tambora akan lebih mendunia lagi,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Mantan Dirut PT Telkom ini menilai, seluruh potensi tersebut akan terekspose jika atraksi pariwisata yang ditampilkan di-manage dan dipromosikan dengan baik dengan kolaborasi antara Kemenpar, Pemerintah Daerah, dan GenPI.

“Jadi event tersebut harus dipromosikan dengan baik. Sehingga nantinya dapat mengundang wisatawan datang. Time schedule-nya juga harus diperhatikan. Sehingga wisatawan bisa jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk datang,” ujar Menteri asal Banyuwangi ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here