www.INDONESIATRAVEL.NEWS, JAKARTA – Kepercayaan besar diberikan Airports Council International (ACI) kepada PT Angkasa Pura I. Pengelola sejumlah bandara di Indonesia itu ditunjuk sebagai tuan rumah ACI Customer Experience Global Summit (ACI-CEGS) 2019, 2-5 September. Bali dipilih sebagai venue-nya.

Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi mengungkapkan, kepercayaan dunia harus dijawab dengan baik.

“Mendapat kepercayaan besar dunia tentu membanggakan. Indonesia sebagai venue ACI-CEGS. Kami menyambut gembira dan siap menjadi tuan rumah yang baik. Ini tentu menjadi kesempatan bagus bagi Indonesia untuk membuktikan kapabilitasnya yang luar biasa,” ungkap Faik, Sabtu (26/1).

ACI-CEGS 2019 merupakan event ke-2. ACI-CEGS perdana digelar di Halifax, Nova Scotia, Kanada. ACI-CEGS 2019 terdiri dari 3 sub event. Ada forum internasional Airport Service Quality (ASQ), Customer Global Summit, hingga ceremony ASQ Awards.

Faik menambahkan, kepercayaan ACI-CEGS menaikan kredibilitas AP I.

“Kepercayaan ACI-CEGS 2019 ini telah menaikan kredibilitas AP I di level internasional. Bagaimanapun, AP I merupakan operator bandara udara pertama Asia Pasifik yang menjadi venue ACI-CEGS,” jelas Faik lagi.

Posisi ACI-CEGS 2019 sangat strategis. Membantu para operator bandara agar mengerti kebutuhan pasar yang berkembang. ACI-CEGS 2019 juga membuka peluang inovasi besar bagi operator. Lebih penting, ACI-CEGS ini menjadi forum sharing. Semua peserta bisa berbagi ide, membangun relationship, hingga selebrasi merayakan kesuksesan.

“Ada banyak agenda yang bisa dilakukan seluruh peserta ACI-CEGS 2019. Kami bisa saling bertukar gagasan satu sama lainnya. Pasti akan ada input positif yang bisa diterapkan untuk kemajuan bisnis dari member ACI. Secara profile, ACI ini luar biasa,” terang Faik.

ACI-CEGS 2019 akan diikuti sekitar 400 delegasi. Mereka datang dari berbagai negara. Misinya seragam, yaitu menetapkan formulasi ideal untuk kepuasan pelanggan. Sebagai institusi besar dunia yang berdiri 1991, ACI memiliki member yang sangat banyak. Pada 2012, ACI memiliki 573 anggota yang mengoperasikan 1.751 bandar udara di 174 negara. ACI juga mengatur lalu lintas global hingga 95%.

“Keanggotaan ACI sangat banyak. Penunjukan AP I sebagai tuan rumah ACI-CEGS 2019 akan menguatkan branding Indonesia. Publik akan semakin percaya kepada Indonesia. Apalagi secara profile, AP I juga sedang berkembang dengan bagus,” tuturnya lagi.

AP I mampu mengelola bandara dengan sangat baik. Buktinya, sepanjang 2018 pergerakan penumpang di bandara yang mereka kelola tumbuh 7,6%. Pada 2018, pergerakan penumpang mencapai 96,5 Juta orang. Total, AP I mengelola 13 bandara. Bandara I Gusti Ngurah Rai tampil sebagai motornya. Bandara di Bali membukukan pertumbuhan positif 12,6%. Angka riil pertumbuhannya sekitar 2,98 Juta penumpang.

Bukan hanya postur besarnya, layanan prima juga diberikan AP I. Buktinya, 3 bandara member AP I ini meraih ASQ Award 2017. Selain Ngurah Rai, penerima ASQ Award 2017 lainnya adalah Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan) dan Bandara Juanda (Surabaya). Faik mengatakan, kepercayaan besar diberikan publik kepada AP I.

“Dengan kapasitas yang dimiliki, AP I akan terus berkembang mendukung pariwisata Indonesia. Kami memang terus tingkatkan kualitas dan kapasitasnya. Baik itu fisik maupun layanannya,” tegas Faik lagi.

Sebagai tuan rumah ACI-CEGS 2019, keuntungan besar juga akan diterima Bali. Branding pariwisata Bali akan semakin kuat. Harapannya, memberi impact positif terhadap arus kunjungan wisman.

“Kami juga gembira mendengar AP I sebagai tuan rumah ACI-CEGS 2019. Nama pariwisata Indonesia akan semakin kuat, apalagi ini yang datang para operator bandara. Ini tentu menjadi bukti kualitas aksesibilitas, selain atraksi dan amenitasnya,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here