SKOUW – Pecah! Itulah gambaran hari terakhir Festival Crossborder Skouw 2019, Sabtu (11/5). Penyanyi reggae Ras Muhamad tampil sebagai bintangnya. Penyanyi berambut gimbal tampil sangat enerjik. Berkali-kali ia mampu membuat penonton yang datang kw PLBN Skouw bernyanyi dan bergoyang.

Ras Muhamad yang diiringi band Easy Skankin, memgawali aksinya dengan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, Ras langsung menghentak. Ia terus bernyanyi dan bergoyang nyaris tanpa jeda.

Suasana semakin seru saat Ras Muhamad membawakan lagu legendarisNo Woman No Cry. Lagu milik Bob Marley sontak membuat penonton bernyanyi bersama. Kehebohan semakin bertambah kala Ras mendendangkan lagu Di Radio milik Gombloh. Tentunya dengan irama reggae.

Tingginya antusias masyarakat Skouw dan Papua Nugini, membuat Ras Muhamad kian semangat. “Saya sudah 8 hari berada di Papua. Saya sudah jatuh cinta dengan Papua. Dengan keindahan Papua,” tutur Ras di sela-sela aksinya.

Seminggu sebelum tampil di Skouw, Ras sudah lebih dahulu membuat panas Festival Crossborder Keerom 2019. Tak heran jika provinsi yang identik dengan Burung Cenderawasih itu membuatnya jatuh hati.

Selain Ras Muhamad, hari terakhir Festival Crossborder Skouw 2019 jika dimeriahkan dengan penampilan band asal Papua Nugini, Vanimo Native Yates. Vanimo membawakan lagu-lagu berbahasa Papua Nugini.

Rangkaian kemeriahan penutupan Festival Crossborder Skouw 2019 semakin seru dengan hadirnya tarian tradisional Papua. Tarian tersebut dibawakan Sanggar Maringgsing.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani mengaku senang dengan lancarnya pelaksanaan Festival Crossborder.

“Terima kasih buat publik Skouw juga wisatawan Papua Nugini. Setiap hari, jumlah penonton semakin bertambah setiap harinya. Bahkan di hari terakhir jumlah penonton sangat banyak. Terima kasih buat dukungannya,” papar Ricky.

Menurutnya, Festival Crossborder Skouw belum akan berakhir. Ada event kedua yang akan digelar sekitar Juni atau Juli.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan apresiasinya. Menteri asal Banyuwangi itu menilai pelaksanaan Festival Crossborder Skouw sukses.

“Sekali lagi, musik terbukti efektif untuk mendatangkan wisatawan. Karena, musik adalah bahasa umiversal yang bisa dinikmati siapa saja. Treatment ini sangat tepat diterapkan di crossborder. Sukses buat Festival Crossborder Skouw 2019,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here