PANGANDARAN – Libur Lebaran 2019 sudah tiba. Sejumlah tempat wisata mulai berbenah. Termasuk di wilayah Pangandaran yang terkenal akan keindahan pantainya. Pengelola Pantai Pangandaran dan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) telah menyiapkan beberapa skenario untuk membantu agar para pengunjung nyaman berlibur di Pangandaran.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap, para pengelola bisa memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan selama menikmati liburan.

“Pengelola tempat wisata harus memastikan dan mengutamakan keselamatan para pengunjung. Mereka harus dipastikan bisa menikmati destinasi,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (26/5).

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung mengatakan, pengelola tempat wisata harus melakukan beberapa persiapan. Meliputi pemeriksaan dan pengadaan rambu-rambu keselamatan. Juga peralatan penyelamatan serta kebutuhan obat-obatan.

“Angka kecelakaan dan risiko-risiko lainnya pada wisatawan saat berlibur di pantai harus terus dikurangi,” ujar Adella.

Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan pengelola Pantai Pangandaran harus memastikan wisatawan tidak berenang terlalu jauh. Atau, berenang di luar zona aman.

“Wisatawan sebaiknya menaati betul rambu larangan tertera di sepanjang pantai. Bila ada larangan berenang taatilah, jauhi. Segera laporkan ke petugas yang berjaga bila ada wisatawan lainnya yang berenang di daerah larangan,” katanya. Wawan juga meminta agar para orangtua mengawasi anak-anak.

Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras adalah dua wilayah di Pangandaran yang merupakan pantai dengan zona berenang paling aman. Sementara pantai-pantai lain seperti Pantai Karapyak dan Pantai Madasari hanya sebagian kecil saja yang bisa direnangi.

Menurut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, sebagai upaya penjagaan dan penyelamatan pada libur Lebaran tahun ini, pengelola Pangandaran menurunkan 40 penjaga pantai. Mereka akan rutin bekerja secara bergantian. Dari jumlah tersebut, hanya tiga yang ditempatkan di Pantai Batukaras, sementara sisanya di Pantai Pangandaran.

“Para penjaga pantai ini telah ratusan kali melakukan penyelamatan dan telah tersertifikasi. Pelatihan anggota penyelamat ini melibatkan organisasi dunia, yakni International Surf Lifesaving Association (ISLA) dan International Life Saving (ILS) Federation,” tutur Bupati, didampingi, Kadispar Pangandaran Undang Sohbarudin.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here