www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Wanita Indonesia semakin inovatif dan kreatif. Bukti nyatanya dengan akan digelarnya pameran Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Fair 2018. Kegiatan ini dipusatkan di Gedung SME Tower Jakarta. Yaitu 24-27 Mei 2018. 

Setidaknya 91 organisasi wanita tingkat pusat siap mempromosikan industri kreatif mereka. Tidak hanya itu, organisasi-organisasi ini juga siap menciptakan jalur komunikasi antara produsen, penjual dan pembeli. Tujuannya tentu untuk melakukan transaksi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak segan untuk mendukung KOWANI. Terlebih untuk memperkenalkan, mempromosikan, serta memajukan pariwisata Indonesia. Yaitu melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Seribu lebih pengunjung ditargetkan hadir setiap hari selama event berlangsung. Event ini digelar untuk meningkatkan perekonomian anggota dan masyarakat. tentunya melalui penciptaan barang-barang yang inovatif dan kreatif sektor pariwisata,” ujar Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area I Kemenpar, Wawan Gunawan. Hal itu disampaikan saat jumpa pers penyelenggaraan KOWANI Fair 2018 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (21/5).

Menurut Sumarni, KOWANI Fair 2018 mempunyai dampak langsung terhadap pariwisata Jakarta. Apalagi Jakarta adalah destinasi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convetion, and Exhibiton/Event). Jakarta pun dituntut banyak menyelenggarakan pameran seperti KOWANI Fair.

“Pameran ini sangat tepat momentumnya diselenggarakan di bulan Ramadhan karena masyarakat sedang membutuhkan berbagai keperluan menjelang liburan Idul Fitri 2018,” ujar Sumarni.

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, tema yang diusung kali ini adalah ‘Optimalisasi Kemandirian Perempuan Pengusaha untuk Ketahanan Ekonomi Keluarga’.

Pameran ini merupakan rangkaian kegiatan KOWANI selaku tuan rumah GA ICW (General AssemblyInternational Council of Women) ke-35. Serta, Rembuk Nasional dalam rangka HUT KOWANI ke 90 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada September 2018 mendatang.

“Penyelenggaran kali ini merupakan wujud komitmen kami untuk memperkenalkan dan mempromosikan serta memajukan pariwisata Indonesia. Sedangkan kegiatan GA-ICW ke-35 akan membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Indonesia dan khususnya di Kawasan  Borobudur dan sekitarnya,” ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Gino Rubianto, pameran KOWANI Fair 2018 akan menjembatani serta memfasilitasi wanita pengusaha untuk mempromosikan hasil produknya, sekaligus sebagai sarana dalam mencari pasar-pasar baru bagi produknya.

“Dengan  memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat dan ekonomi, kita akan memiliki multiplier effect dalam mencapai dan menjangkau tujuan SDG’s terutama pada kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender,” katanya.

Ketua Panitia Ony Jafar Hafsah menambahakan, KOWANI Fair 2018 akan memamerkan produk unggulan dari seluruh Indonesia. Sehingga dapat mengundang pengunjung baik wisnus maupun wisman dengan target setiap hari 1.200 pengunjung.

“UMKM di sektor pariwisata memilik potensi sangat besar untuk mendorong perekonomian Indonesia. Pariwisata merupakan sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah saat ini,” katanya.

Menteri Pariwisata mendukung penuh kegiatan ini. Terlebih, KOWANI Fair memiliki dampak yang baik untuk perekonomian.

“Kegiatan ini sangat baik. Karena berdampak langsung terhadap perekonomian. Semua hal yang berdampak positif untuk ekonomi masyarakat, atau anggota organisasi, harus kita dukung. Karena bisa mensejahterakan,” katanya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here