www.INDONESIATRAVEL.NEWS– Cantik dan pintar. Itulah gambaran pas untuk 38 finalis Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2018. Oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, wawasan para putri ini diperluas. Khususnya mengenai pariwisata. Mereka dibekali pengetahuan mengenai Nomadic Tourism.

Nomadic Tourism adalah program kerja prioritas Kementerian Pariwisata. Tujuannya untuk mengatasi minimnya aksesibilitas dan amenitas disejumlah destinasi wisata. Ciri khas amenitas dalam Nomadic Tourism adalah bersifat temporer. Atau bisa sementara alias bisa dipindah. Contohnya glam camp, caravan, live on board, dan home pod.

Menpar Arief sengaja membekali para putri dengan materi Nomadic Tourism. Sebab, para finalis PPI 2018 adalah generasi millenials. Mereka punya peran penting dalam dalam perkembang pariwisata Indonesia. Termasuk mengenalkan Nomadic Tourism ke masyarakat dan wisatawan.

“Saya menyebut nomadic sebagai Solusi Sementara Sebagai Solusi Selamanya. Tidak mungkin membangun berbagai destinasi yang begitu banyak di Indonesia jika menggunakan konsep yang lama. Contohnya adalah Nusa Dua. Kawasan ini membutuhkan waktu 20 tahun untuk dikembangkan. Nomadic juga sangat cocok buat anak-anak millenial seperti kalian,” katanya.

Hal itu disampaikan Menpar Arief Yahya saat Welcome Dinner dan Press Conference. Tepatnya di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (17/9).

Selain Menpar dan para finalis Putri Pariwisata Indonesia 2018, hadir juga CEO El John Group sekaligus pemilik brand Putri Pariwisata Indonesia Johnnie Sugiarto, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy, Presiden Direktur Roku Luxury Khrisna Kartikaputra, Official Crown of Putri Pariwisata Indonesia serta Esthy Reko Astuty, Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural.

Menurut Menpar Arief, Nomadic Tourism sangat customer-centric. Sehingga, memilih marketnya pun harus tepat.

“Marketnya adalah para millennials. Anak-anak muda mobile, digital dan interaktif. Mereka membutuhkan pengakuan, esteem needs, terutama melalui media sosial,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief menilai Nomadic Tourism itu mudah dan murah. Hanya perlu ada atraksi pariwisata yang menarik. Karena, pengadaan akses dan amenitas nomadic bisa dilakukan dimana saja.

“Misalnya pembangunan glamp camp Nomadic Tourism Destination terbaik saat ini adalah Orchid Forest di Cikole atau live on board di Labuan Bajo. Untuk mengakali pembangunan bandara yang butuhkan waktu lama, sea-plane adalah solusinya. Sea plane adalah pesawat yang bisa mendarat di air, atau heli,” ujarnya.

Menpar Arief Yahya tak lupa mengajak para putri untuk bergabung dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI).

“Kalo kamu jadi GenPI. Kamu saya beri kesempatan untuk buat acara di Orchid Forest. Entah itu bulanan atau event tahunan. Kenapa di sana? Karena Orchid Forest sebagai salah Nomadic Tourism Destination terbaik saat ini. Dekat Bandung dan dipimpin anak muda berusia 28 tahun. 2 hari lalu saya baru dari sana, dengan event Orchid Forestra. Added value bintang tamu kelas nasional seperti penyanyi Payung Teduh – Pusakata, Yang hadir juga membludak. Sekitar 5.000 pengunjung hadir hanya dalam 1 hari,” terangnya.

Penjelasan Menpar mampu membuka wawasan para putri. Apalagi mereka belum mengenal Nomadic Tourism sebelumnya. Alhasil mereka dibuat terkesima mendengar pemaparan soal Nomadic Tourism.

Sementara Ketua Yayasan El John Indonesia Johnnie Sugiarto mengatakan, penyelenggaraan PPI 2018 telah memasuki tahun ke-11 dan pada tahun ini mengangkat tema ‘Enjoying Indonesia Wonderful Sport Tourism’.

“Pariwisata memiliki perputaran ekonominya semakin besar dan semakin dahsyat berkat dukungan IT serta media sosial yang luar biasa cepat dan sangat luas, bahkan negara penyelenggara selalu mendapatkan promosi negara, destinasi dan pariwisata yang luar biasa pula,” kata Johnnie.

Johnnie Sugiarto menjelaskan, penyelenggaraan PPI tahun ini disinergikan dengan perayaan hari Pariwisata Dunia yang berada di bawah naungan UNWTO dengan demikian penyelenggaraan pemilihan Putri Pariwisata tingkat nasional mulai tahun ini dan seterusnya akan kami selenggarakan di setiap bulan September.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here