JAKARTA – Program ATM Pertanian Sikomandan yang diluncurkan Kementerian Pertanian mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Salah satunya PT Pupuk yang berkomitmen menyalurkan beras melalui ATM Sikomandan.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ATM Pertanian Sikomandan hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.

“Kementerian Pertanian menghadirkan ATM Pertanian Sikomandan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, khususnya beras. Untuk distribusi, di awal kita hanya ada di Jabodetabek. Tapi nanti kita harapkan ATM ini bisa hadir di seluruh Indonesia,” paparnya.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, memberikan apresiasi atas keterlibatan PT Pupuk Indonesia dalam ATM Pertanian Sikomandan.

“Semakin banyak pihak yang terlibat dalam program ini, maka masyarakat semakin diuntungkan. Karena stok semakin banyak dan penerima manfaat dari bantuan ini juga bisa bertambah banyak. Dan ini bisa mempercepat penyebaran ATM Sikomandan di Tanah Air,” kata Sarwo Edhy.

Dijelaskannya, setiap hari Kementan menyiapkan beras untuk 1000 orang, atau 1000 rumah tangga. Untuk 10 Kodim di Jabodetabek tempat ATM Sikomandan berada, Kementan menyiapkan 1,5 ton beras.

Sarwo Edhy menambahkan, peran Ditjen PSP dalam ATM Pertanian Sikomandan adalah menggerakkan mitra usaha, seperti BNI 46, BRI, dan Bank Mandiri, juga BUMN lainnya. Mereka diajak untuk turut serta membantu masyarakat, khususnya kaitan dengan pangan.

Sementara Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, dalam dua bulan ke depan Pupuk Indonesia Grup akan menyalurkan 750 ton beras premium melalui ATM Beras Sikomandan.

“Melalui program ini, Pupuk Indonesia bersama Pemerintah serta TNI AD bermaksud ingin mempermudah kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk guna meredam gejolak sosial dan harga pangan,” kata Wijaya, Rabu (20/5/2020).

Dengan total bantuan 750 ton beras, Pupuk Indonesia Grup menargetkan dapat menyalurkan sekitar 500.000 kantong yang masing-masingnya berisikan 1,5 Kg beras. Wijaya pun memastikan beras premium yang diberikan memiliki mutu dan kualitas yang baik sehingga layak dikonsumsi masyarakat, sebagaimana yang dimandatkan oleh Kementerian Pertanian.

Mesin ATM beras tersebut sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh Kementan melalui Balai Besar Mekanisasi Pertanian. Kriteria masyarakat penerima ditentukan oleh Kementerian Pertanian, kemudian Kodim yang akan mendata hingga mengkonfirmasi ke kelurahan dan kecamatan setempat. Selain Pupuk Indonesia, pasokan bantuan beras periode April-Mei 2020 juga telah didukung oleh BNI dan BRI.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here