JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), melakukan optimasi lahan rawa untuk mewujudkan ketahanan pangan. Kementan juga terus memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa pasca optimasi lahan rawa Tahun 2019. Salah satunya pada lahan di Desa Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, yang dikelola UPKK (Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan) Sempurna.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia harus mewujudkan ketahanan pangan khususnya dalam masa pandemi Covid-19. Ketahanan pangan yang mandiri serta peningkatan produktivitas pertanian sangat penting demi menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat.

“Untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan, perlu didukung oleh pengembangan infrastruktur pertanian, pembangunan SDM pertanian yang cerdas dan unggul, serta pemenuhan produk pertanian berstandar international, modernisasi industri pertanian serta peningkatan daya saing global produk pangan dan pertanian,” papar Menteri SYL, Jumat (22/05/2020).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan Program Utama Ditjen PSP Tahun Anggaran 2020 diantaranya adalah perluasan dan perlindungan lahan melalui LP2B, perluasan sawah, pemetaan lahan pertanian, serta dan optimalisasi lahan rawa dan lahan kering.

“Dari kegiatan Optimasi Lahan periode tahun 2015 hingga 2019, telah dibangun seluas 369.779 hektare (ha). Program optimasi lahan rawa ini dapat membantu meningkatkan Provitas dan Indeks Pertanaman, dari semula belum pernah panen menjadi bisa dimanfaatkan dengan baik hingga IP 2, dan provitasnya yang rata-rata 2.5 ton/ha, setelah dioptimalkan bisa menjadi rata-rata 5-6 ton/ha , sehingga bisa menambah produktivitasnya,” terang Sarwo Edhy.

Kegiatan Optimasi Lahan Rawa telah dilaksanakan pada tahun 2019 di Kabupaten seluas 17.477 Ha. Di Desa Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, saat ini sedang dilaksanakan pertanaman pasca optimasi lahan tahun 2019 yang dikelola UPKK Sempurna.

UPKK ini terbentuk dari 5 poktan yaitu Poktan Rahmat Ibu, Poktan Lestari, Poktan Barokah , Poktan Mekar Sari dan Poktan Maju Bersama.

Ketua UPKK Sempurna, Samsudin bertanggung jawab mengkordinasikan bantuan dari pemerintah berupa optimalisasi lahan rawa ini seluas 220 Ha. Dengan bekerjasama seluruh petani dan teknologi dari bantuan pemerintah pengelolaan lahan pertanian di lahan rawa ini dapat meningkatkan produktivitas .

“Pasca pembangunan optimasi lahan rawa, kondisi areal kita manfaatkan dengan baik dan mulai tanam dari akhir Desember 2019 – Januari 2020. Kegiatan ini mampu membantu meningkatkan pendapatan petani. Dulu hanya lahan rawa ini tidak dapat digunakan. Tapi kini bisa ditanami padi dan memiliki produktivitas 2-3 ton/ha,” ujar Samsudin.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here