ACEH – Jumlah pupuk urea bersubsidi untuk Provinsi Aceh mengalami peningkatan di tahun 2021. Jika tahun 2020 Aceh mendapatkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 68.960 ton, tahun ini angka tersebut meningkat menjadi 76.006 ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kenaikan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani.

“Kita tentu ingin program pupuk bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran. Dan tentunya ada peningkatan produktivitas,” tuturnya, Minggu (28/2/2021).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengutarakan harapan serupa.

“Pupuk bersubsidi diberikan untuk meningkatkan produktivitas pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk,” katanya.

Oleh karena itu, penyaluran pupuk bersubsidi berprinsip pada 6T atau 6 Tepat.

“Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran,” terangnya.

Penambahan pupuk urea bersubsidi untuk Aceh sendiri disampaikan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Yanuar Budinorman.

“Tahun 2021, Provinsi Aceh mendapatkan tambahan kuota pupuk urea bersubsidi sebanyak 76.006 ton, sebelumnya 68.960 ton pada tahun 2020,” kata Dirut PIM.

Diterangkannya, alokasi pupuk bersubsidi untuk Aceh disiapkan berdasarkan SK Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here