JAKARTA – Dukungan besar terus diberikan program Rural Empowerement Agriculture Development Scalling Up Innitiative (READSI) Kementan. Mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian Indonesia, READSI siap mengalirkan minimal 46.850 orang membernya. Berasal dari 6 provinsi, mereka akan mensukseskan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh.

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dilaksanakan pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2021. Formatnya digelar online dan offline. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), program pelatihan ini diarahkan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian secara menyeluruh. Muaranya adalah kenaikkan produktivitas dan kualitas pertanian.

“Tantangan ke depan semakin kompleks. Untuk itu, diperlukan kompetensi SDM yang memadai. Pertanian juga dituntut peningkatan produktivitas dan kualitasnya untuk mendukung stabilitas ketahanan pangan nasional. Sasaran lainnya tentu peningkatan kesejahteraan petani dan rakyat Indonesia secara menyeluruh,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Mendukung upaya peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian, READSi saat ini hadir pada 6 provinsi. Komposisi ada Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Dan komposisi zonasi tersebut, sedikitnya ada 46.850 orang yang siap bergabung di Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Update hingga 19 Juli 2021.

“Setiap pelatihan yang dijalani akan memberikan impact positif bagi penerapan pertanian. Sebab, pelatihan menjadi upgrade pengetahuan dan wawasan. Kalau pengetahuan petani dan penyuluh maju, maka bisa dipastikan pertanian Indonesia akan berjaya,” terang SYL.

Menguatkan SDM pertanian secara massal, jumlah peserta besar siapkan Sulawesi Tenggara. Jumlahnya sementara tercatat 26.692 orang. Komposisinya ada 1.126 penyuluh, 25.183 petani, dan 383 orang pendaftar lainnya. Untuk Sulawesi Selatan sementara mencatatkan 12.707 orang peserta. Mereka terdiri dari 1.729 penyuluh, 10.456 petani, dan 522 pendaftar lainnya.

“Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan memberikan efek domino sangat positif. Kami sangat optimistis, pertanian Indonesia akan semakin maju, mandiri, dan modern. Target ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan akan cepat terealisasi,” tegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh menjadi momentum yang wajib diikuti. Untuk pendaftarannya melalui http://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi. Berikutnya ada 3 pilihan yang bisa diklik sesuai dengan background calon peserta. Ada kanal pendaftaran bagi penyuluh, petani, dan lainnya. Bisa juga dengan menscan QR Code yang sudah terbagi menurut kelompok tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh memiliki durasi waktu 10 jam per sesi, dengan pemberian materi beragam. Ada 3 kelompok pelatihan yang bisa diikuti peserta. Salah satunya Kelompok Dasar dengan materi Kebijakan Pemupukan Nasional.

Peserta juga akan mendapatkan 7 jam pelatihan dalam formasi Kelompok Inti. Ada 5 materi yang akan disampaikan, seperti Pengelolaan Kesuburan Tanah, Pemupukan Berimbang, Pupuk Kompos, Pupuk Hayati, dan Pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Narasumber diantaranya dari Widyaiswara. Sedangkan untuk Kelompok Penunjang akan ada materi Motivasi.

“Kami optimistis jumlah peserta Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh akan terus bertambah. Sebab, ada banyak pengetahuan dan wawasan baru yang akan dibagikan,” kata Dedi lagi.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here