TUBAN – Petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendapat bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari dana APBN dan APBD Tuban. Bantuan ini juga sebagai langkah menarik minat generasi muda terjun ke pertanian.

Dana sharing tersebut diwujudkan bantuan dalam bentuk pompa air diesel 135 unit, traktor roda dua 7 unit, traktor roda empat 5 unit, cultivator 11 unit, alat tanam jagung 140 unit, rumah burung hantu 200 unit, dan motor roda tiga 11 unit.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen.

Peran Alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pasca-panen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan.

“Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Mentan SYL, Sabtu (28/11).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menambahkan, dengan Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat.

“Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak,” kata Sarwo Edhy.

Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani di berbagai daerah mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.

“Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat,” tambah Sarwo Edhy.

Bupati Tuban, H Fathul Huda mengatakan, bantuan tersebut diharapkan sebagai penunjang mempermudah, dan percepatan sektor pertanian, dan lumbung pangan Nasional di Kabupaten Tuban. Selain itu mempertimbangkan minimnya minat generasi muda terjun ke sawah sebagai petani.

“Sebagai rasa syukur menjadi lumbung pangan Nasional maka kita berikan Alsintan kepada petani,” terang Bupati Huda saat didampingi Kepala DPKP Tuban, Murtadji.

Bupati Huda berharap, bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Sekaligus bisa meningkatkan produksi, jika biasanya panen 1 atau 2 kali per tahun dengan hadirnya Alsintan ini bisa meningkat lebih banyak.

“Saat ini SDM yang kita ketahui bahwa yang menjadi petani turun. Tetapi saya bangga, karena dengan peminat petani yang turun Alsintan ini bisa berfungsi dengan maksimal dan efisien,” ungkapnya.

Bupati Huda menjelaskan, kenapa pihaknya memperhatikan petani, karena petani paling tangguh tidak tergoyahkan walaupun dalam kondisi Covid-19 tetap tidak pernah goyah. Ketika terjadi perang dagang tidak pernah goyah, sehingga memberi kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tuban.

Bupati dua periode ini menambahkan, program pertanian dari hulu sampai hilir saat ini sudah dicoba diterapkan di Kecamatan Widang. Selama ini beras di Tuban menjadi sasaran pedagang dari luar kota, karena hasil padi Tuban premium.

“Padi kita dibawa keluar kota, ke Jawa Tengah ke Jawa Barat untuk di campur sehingga beras-beras yang kurang baik karena dicampur dengan punya kita menjadi premium semua,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here