PADANG – Kementerian Pertanian mengajak petani di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, untuk memanfaatkan asuransi pasca banjir besar yang melanda. Akibat banjir, ratusan hektare sawah rusak tertimbun material lumpur bercampur batu.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo asuransi bisa mengganti lahan pertanian yang gagal panen.

“Bencana ini jelas tidak kita harapkan. Oleh karena itu, kita berharap petani bisa menjaga lahan pertaniannya agar tidak menderita kerugian. Cara terbaik untuk menjaga lahan adalah dengan mengikut sertakan pada asuransi,” tutur Mentan SYL, Senin

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mempertegas hal tersebut.

“Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana. Dengan asuransi, petani tidak akan merugi meski lahannya gagal panen. Karena ada klaim yang akan dibayarkan pihak asuransi. Klaim tersebut bisa membantu petani memulihkan pertanian, dan memiliki modal untuk menanam kembali,” katanya.

Sarwo Edhy menjelaskan, petani yang belum paham atau ingin mengikuti program ini bisa bergabung dengan kelompok tani.

“Petani yang ingin mendapatkan informasi dan mengikuti program ini, bisa bergabung dengan kelompok tani. Karena melalui kelompok tani proses pendaftaran akan lebih mudah dan cepat,” tuturnya.

Kerugian akibat banjir besar di Bungus Teluk Kabung ditaksir mencapai Rp 600 juta. Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), tercatat luas sawah sebanyak 783 hektare. Dan sekitar 60 persen dari luas sawah tersebut rusak akibat diterjang material banjir.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here