JAKARTA – Bursa Pilpres 2024 terus menghangat. Polarisasi nama calon presiden/calon wakil presiden (capres/cawapres) semakin mengerucut. Dari beberapa kandidat, elektabilitas besar dimiliki Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dari 4 nama populer yang ditawarkan kepada publik, Airlangga mendapatkan porsi hingga 58,6%.

Airlangga semakin mengerucut sebagai kandidat utama capres 2024. Hasil polling online oleh RMOL menempatkan Ketua Umum Partai Golkar sebagai terfavorit. Polling dilakukan melalui platform Twitter dengan fokus mengetahui figur paling berpotensi pada Pilpres 2024 di mata netizen. Untuk mengetahui respon netizen, RMOL pun mengajukan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan polling online tersebut adalah, ‘Dengan asumsi pemimpin partai berpeluang besar, menurut Anda siapa dari 4 Ketua Umum Parpol ini yang pantas jadi presiden RI? Untuk nama kandidat pun disusun menurut alfabet. RMOL juga memberi peluang bagi netizen untuk menyebut nama lain pada kolom komentar.

Komposisi nama yang diajukannya terdiri dari, Agus H Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat) dan Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar). Ada juga Prabowo S (Ketua Umum Partai Gerindra) hingga Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP). Polling online ini dilaksanakan selama 24 jam dengan memakai hastag #TwitPol24Jamb dan berakhir Kamis (14/1).

Polling online RMOL tersebut mendapatkan respon 4310 pemilih. Lalu, bagaimana komposisi hasil polling online-nya? Airlangga mendapatkan hasil tertinggi slot 58,6%. Posisi ke-2 ada nama Agus H Yudhoyono yang sempat diterpa isu perselingkuhan. Agus mendapatkan porsi 32,6%. Untuk Prabowo Subianto ada di strip 3 dengan slot 6,2%, laku posisi 4 ada Megawati Soekarnoputri yang memiliki kuota 2,7%

Selain RMOL, Airlangga juga mencuat dalam polling Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA). SUDRA menyatakan Airlangga jadi Ketum Parpol yang ideal sebagai presiden. Apalagi, Airlangga menjadi Ketum Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi di Parlemen. Performa Partai Golkar sepanjang Pilkada Serentak 2020 terus diapresiasi.

Sebab, Partai Golkar ini mampu memenangkan persaingan hingga 61,1%. Ada banyak faktor yang terus dikupas, seperti network akar rumput yang kuat. Tokoh Golkar tersebar merata, hingga keberhasilan proses regenerasi kader mudanya. Lebih penting lagi, figur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ada beberapa faktor penting kebijakan Airlangga yang bisa digarisbawahi. Salah satu yang paling populer menerapkan kebijakan baru, yaitu Pilkada Tanpa Mahar. Kebijakan ini membuat internal partai lebih kondusif. Lebih seimbang antara pusat dan daerah. Airlangga juga memberikan space besar bagi kandidat potensial Golkar untuk memusatkan seluruh sumber dayanya. Totalitas memberikan ide dan gagasan dalam penguatan kampanyenya.

Menjadi menteri, performa Airlangga juga impresif mengatrol roda ekonomi nasional di tengah kelumpuhan global akibat pandemi Covid-19. IHSG dan nilai tukar rupiah saat ini terus menunjukan kinerja positif. Angka tersebut sudah kembali lagi ke nilai Rp7.033,76 Triliun pada 29 Desember 2020. Jumlahnya naik Rp2.477 Triliun bila dikomparasikan dengan posisi terendah di akhir Maret 2020.

Posisi riil IHSG hingga 29 Desember sudah berada pada level 6.036. Lalu, bagaimana dengan nilai tukar rupiahnya? Nilai tukarnya menyentuh Rp14.130 per USD1. Perekonomian Indonesia diprediksi tumbuh positif 4,5% hingga 5,5%. Atas performa itu, wajar bila publik puas dengan kinerja pemulihan ekonomi nasional. Acuannya, hasil survei LKPI yang menyatakan tingkat kepuasan 76,6% dari 1.225 responden di berbagai wilayah di Indonesia.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here